Disway banner

Minim Anggaran, Pemkab Kepahiang Pastikan Revitalisasi Taman dan Terminal Tetap Prioritas

Minim Anggaran, Pemkab Kepahiang Pastikan Revitalisasi Taman dan Terminal Tetap Prioritas

Minim Anggaran, Pemkab Kepahiang Pastikan Revitalisasi Taman dan Terminal Tetap Prioritas--Reka Fitriani

Radarkepahiang.id - Sudah dipastikan, Pemerintah Kabupaten Kepahiang pada tahun anggaran 2026 mengalami minimnya anggaran. Ini dampak dari pengurangan transfer keuangan daerah (TKD) ke daerah, namun demikian dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) TA 2026 Pemkab Kepahiang tetap memprioritaskan sejumlah program dan kegiatan.

BACA JUGA:Klaim Saldo DANA Rp135.000, Cukup Lewat Satu Aplikasi Penghasil Uang Terbaru!

BACA JUGA:Tindaklanjut Laporan Pencemaran Nama Baik, Polisi Libatkan Ahli IT dan Bahasa!

Seperti revitalisasi taman Santoso dan terminal pasar Kepahiang, kemudian perbaikan Masjid Agung Baitul Hikmah. Demikian disampaikan Wakil Bupati Kepahiang Ir. Abdul Hafizh, M.Si.

 

"Iya, penataan kota terutama revitalisasi taman dan terminal adalah prioritas Pemkab Kepahiang, anggarannya akan dibahas semaksimal mungkin," sampai Wabup.

BACA JUGA:Kemenag Kepahiang Kirim Peserta PAI Fair 2025, Wadah Minat Bakat Berprestasi!

BACA JUGA:PAW Anggota DPRD Kepahiang dari Fraksi Nasdem Menunggu SK Gubernur!

Kemudian, disampaikan Wabup, program dan kegiatan yang dirancang dalam Rancangan APBD TA 2026 diarahkan pada program-program prioritas yang bermuara pada keejahteraan masyarakat. Lalu, Pemkab Kepahiang akan memanfaatkan berbagai program dan anggaran yang dialokasikan oleh Pemerintah Pusat, seperti program Inpres Jalan Daerah (IJD) untuk meningkatkan infrastruktur.

 

"Anggaran memang minim karena dampak pengurangan TKD tahun 2026 mendatang, tapi bagaimana kita bisa memaksimalkan untuk program prioritas," jelas Wabup.

BACA JUGA:Profesi Wartawan Direndahkan, PWI Kepahiang Kecam Pemilik Akun Fb Wikee Novalia

BACA JUGA:Upload Berkas 5 Calon PPPK Kepahiang Eror!, BKDPSDM:Tunggu Verifikasi BKN

Sebelumnya, dalam rancangan APBD TA 2026 terjadi defisit anggaran yang cukup tinggi, yakni mencapai Rp123 miliar. Dengan kondisi tersebut, Pemkab Kepahiang terpaksa melakukan rasionalisasi anggaran, seperti belanja rutin, biaya perjalanan dinas dan program yang belum mendesak lainnya.

Sumber: