Meledak, Dalam Sepekan 500 KPM Mengundurkan Diri dari Status Penerima Bansos

Meledak, Dalam Sepekan 500 KPM Mengundurkan Diri dari Status Penerima Bansos

Meledak, Dalam Sepekan 500 KPM Mengundurkan Diri dari Status Penerima Bansos--DOK/RK

Radarkepahiang.id - Kurun waktu sepekan Dinas Sosial Kabupaten Kepahiang mencatat sudah 500 keluarga penerima manfaat atau KPM bantuan sosial mengundurkan diri dari kepesertaannya. Sebagian besar, mundurnya KPM Bansos disebabkan karena pemasangan stiker miskin yang dilakukan Dinas Sosial sepekan terakhir.

BACA JUGA:Sekarang Saatnya! Klaim Saldo DANA Gratis Rp130ribu

BACA JUGA:Tenda Ambruk, Pesta Pernikahan Warga Kepahiang Berakhir Mencekam

Tak sedikit pula, dikatakan Kadinsos H. Helmi Johan, M.Pd keluarga penerima manfaat yang mengundurkan diri secara sukarela yang datang langsung ke instansinya. Pemasangan stiker miskin, kata Helmi merupakan upaya dari pihaknya dalam rangka melakukan pendataan ulang KPM Bansos yang layak tidak lagi layak menerima Bansos. 

 

"KPM ini sukarela mengundurkan dari kepesertaan penerimaan Bansos baik pada saat pemasangan stiker miskin, maupun yang datang ke kantor. Ini membuktikan bahwa masyarakat sudah sejahtera dan tidak lagi mau menerima Bansos dari pemerintah," kata Helmi.

BACA JUGA:Gawat! Sudah 142 Warga Kepahiang Jadi Korban Gigitan HPR

BACA JUGA:Besok, Raperda Revisi Nomenklatur OPD Disahkan. Bappeda Resmi Jadi Bapperida

 

Dikatakan Helmi, keputusan warga untuk mengundurkan diri dari status penerima bantuan sosial karena merasa sudah sejahtera merupakan tindakan yang tepat dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Hal ini menandakan adanya peningkatan kondisi ekonomi keluarga dan kesadaran untuk memberikan kesempatan kepada warga lain yang lebih membutuhkan.

BACA JUGA:Baru Rilis! Ini 5 Aplikasi Penghasil Uang Tercepat 2025

BACA JUGA:BKDPSDM Kepahiang Jadwalkan Ulang Pemanggilan ASN Pelaku Penistaan Agama

"Pengunduran diri secara sukarela membantu pemerintah dalam memperbaharui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), sehingga penyaluran bansos menjadi lebih tepat sasaran dan efektif," kata Helmi.

 

Sumber: