Harga Kopi di Kepahiang Belum Stabil

Radarkepahiang.id - Diakhir musim panen kopi 2025 yang seharusnya para petani dapat menikmati harga yang baik, malah semakin turun. Jika pekan lalu sempat diangka Rp58ribu perkilogramnya, diketahui pada Kamis 2 Oktober 2025 harga komoditas kopi di Kabupaten Kepahiang diangka Rp56ribu perkilogramnya.

BACA JUGA:Gampang dan Anti Gagal, Ini Cara Tukar Koin Agar Dapat Saldo DANA Gratis Rp266.000

BACA JUGA:Berikut Ini Sederet Keuntungan Tenaga Honorer Diangkat PPPK Paruh Waktu, Salah Satunya Tunjangan!

Harga ini jauh menurun dibanding awal-awal musim panen kopi yang menyentuh harga Rp70ribu perkilogramnya. Salah satu pengepul kopi asal Kabupaten Kepahiang, Bupati H. Zurdinata, S.Ip mengatakan penurunan harga komoditas kopi disebabkan pasokan kopi dunia yang saat ini melimpah.

BACA JUGA:Lebih Parah dari Efisiensi, Tahun 2026 Dana Pusat Untuk Kepahiang Diprediksi Bakal Anjlok Parah

BACA JUGA:Dukung Swasembada Pangan, 535 Hektar Lahan di Kepahiang Ditanami Jagung

"Penurunan harga kopi di Kepahiang terjadi lagi, dari harga yang sempat diatas Rp60ribu per kilogram, sekarang Rp56ribu perkilogramnya," kata Zurdinata.

 

Dikatakannya, banyak yang menjadi faktor terjadinya fluktuasi harga kopi, salah satunya disebabkan beberapa negara penghasil kopi terbesar kedua di dunia, yaitu Vietnam tengah memasuki musim panen. 

BACA JUGA:Antisipasi PMK, Dinas Pertanian Kepahiang Tingkatkan Pengawasan Hewan Ternak

BACA JUGA:NI PPPK Belum Terbit, Simak Penjelasan BKDPSD Kepahiang Terkait Penyerahan SK

"Melimpahnya produksi kopi di negara penghasil kopi, juga mempengaruhi pada harga," kata Zurdinata.

 

Namun, ia berharap Negara Vietnam segera merilis hasil produksi 2025, sehingga dapat memberi gambaran terhadap harga jual kopi petani. Perkiraannya, jika produksi kopi di negara tersebut meningkat, maka akan menjadi kabar buruk bagi petani daerah karena peluang harga kembali naik sangatlah kecil.

Sumber: