Minta Saran BPKP! Kurangi Jumlah Piutang Membengkak, PDAM Lakukan Pemutihan Tunggakan
Minta Saran BPKP! Kurangi Jumlah Piutang Membengkak, PDAM Lakukan Pemutihan Tunggakan--DOK/RK
Radarkepahiang.id - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Alami Kabupaten Kepahiang mengakui jika saat ini jumlah tunggakan iuran air bersih mencapai miliaran rupiah. PDAM berencana akan melakukan program pemutihan tunggakan, lantaran jumlahnya terus membengkak dan menghambat peningkatan jumlah pelanggan aktif.
BACA JUGA:Sudah Titik Nol, Bupati Kepahiang Persilahkan RL Bangun Jalan di Warung Pojok!
BACA JUGA:Pemkab Kepahiang Luncurkan 'Dipayang' Aplikasi untuk Amankan Aset Daerah
Namun, dikatakan Direktur PDAM Tirta Alami Kabupaten Kepahiang Mulyadi, S.Sos pihaknya akan meminta saran lebih dulu pada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terkait dengan rencana pemutihan tunggakan pelanggan tersebut.
"Piutang atau tunggakan air bersih ini sulit ditagih, namun untuk melakukan penataan dan pemasangan baru terhadap pelanggan nunggak ini, jumlah tunggakan harus dihapuskan dulu. Nah, untuk melakukan pemutihan tunggakan ini kita perlu meminta saran dari BPKP," ujar Mulyadi.
BACA JUGA:Termasuk Desa Pelosok, Ini Sederet Daftar Ketertinggalan di Desa Warung Pojok
BACA JUGA:Begini Trik Cairkan Rp200 Ribu Saldo DANA Gratis Dari Aplikasi Penghasil Uang BuzzBreak
Saat ini, dikatakan Mulyadi, jumlah pelanggan PDAM Tirta Alami atau SR mencapai 6.000 namun hanya sekitar 25 persennya saja yang aktif membayar iuran. Dengan demikian, kata Mulyadi, pihaknya berupaya penghapusan tunggakan pelanggan yang membengkak ini guna meningkatkan kembali jumlah pelanggan aktif.
"Kita mendorong, agar program ini dapat meringankan beban pelanggan dan mendorong pelanggan untuk kembali aktif membayar tagihan air. Tapi lebih dulu meminta persetujuan Pemkab Kepahiang juga nantinya," kata Mulyadi.
BACA JUGA:Status Jalan Warung Pojok Wilayah Kabupaten Kepahiang, RL Dinilai Menyalahi Aturan!
BACA JUGA:Belanja Operasional di RAPBD 2026 Membengkak, Capai 70 Persen!
Upaya meningkatkan pelanggan aktif, lanjut Mulyadi, seiring saat ini tengah dilakukannya revitalisasi perpipaan, otomatis jaringan distribusi akan kembali normal. Sehingga tidak ada lagi persoalan macetnya distribusi air bersih karena kerusakan jaringan air bersih.
Sumber:


