Demi Lahan Sport Centre, Pemkab Kepahiang Siap Tukar Guling Dengan BBI Peraduan Binjai

Radarkepahiang.id - Ketua DPRD Provinsi Bengkulu Drs. H. Sumardi, MM berkunjung ke Kabupaten Kepahiang guna meninjau lahan Balai Benih Ikan (BBI) aset milik Pemprov Bengkulu yang diusulkan untuk dihibahkan jadi lokasi pembangunan sport centre. Survei lahan ini, dikatakan Bupati H. Zurdinata, S.Ip lantaran dalam permohonan usulan Pemkab Kepahiang tersebut ditembuskan ke DPRD Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA:Tegas! Pemkab Kepahiang Tak Rekomendasikan Izin HGU PT. TUMS

BACA JUGA:Dewan Ingatkan Segera Mutasi ASN Untuk Isi Kekosongan Jabatan Kepala Dinas Jajaran Pemkab Kepahiang

Dalam kesempatan tersebut, kata Bupati, mendapat dukungan penuh dari DPRD Provinsi Bengkulu, jika disetujui hibahnya maka Pemkab Kepahiang akan segera melakukan upaya-upaya untuk perencanaan pembangunannya, seperti menyusun detail engeneering desain (DED). 

 

"Kita berharap permohonan ini disetujui oleh Pemprov Bengkulu, apabila sudah ada alas hak hibah dan sertifikat, kita siap action, segera menyusun DEDnya," jelas Bupati Rabu 9 Juli 2025.

BACA JUGA:Terbukti Membayar! Ini 5 Aplikasi Penghasil Saldo DANA Gratis

BACA JUGA:Dipantau BPK, 80 Persen LHP LKPD TA 2024 Sudah Ditindaklanjuti Pemkab Kepahiang

Bupati menjelaskan, dari total 11,5 Ha lahan BBI milik Pemprov Bengkulu tidak semua diusulkan oleh Pemkab Kepahiang untuk dijadikan lahan pembangunan Sport Centre. Namun, hanya sekitar 6 Ha saja, disamping itu Pemkab Kepahiang pun siap menghibahkan, istilahnya menjadi tukar guling lahan Balai Benih Ikan (BBI) yang ada di Desa Peraduan Binjai, Kecamatan Tebat Karai.

 

"Kita siap menghibahkan lahan BBI dengan potensi perairan yang sangat berpeluang memaksimalkan potensi perikanan pada Pemprov Bengkulu," ujar Bupati.

BACA JUGA:Jangan Khawatir, Ada SPMB TA 2025/2026 Gelombang ke II

BACA JUGA:Lima Fraksi DPRD Kepahiang Setujui RPJMD untuk Dibahas, Tapi Dengan Catatan!

Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Bengkulu Sumardi menjelaskan, lahan tersebut berpotensi dapat dibangun gedung olahraga sport centre. Menurutnya secara historis, lahan BBI tidak lagi sesuai dengan RTRW dimana lahan pertanian yang berada dekat dengan kawasan perkantoran.

Sumber: