Radarkepahiang.id - Bagi pasien dengan kolesterol tinggi dan hipertensi, selain mengatur asupan makanan juga perlu menjalankan gaya hidup sehat lainnya. Termasuk rutin berolahraga, Dokter spesialis penyakit dalam Mohammad Pranandi mengungkapkan olahraga yang direkomendasikan untuk pasien seperti penyakit kolesterol tinggi, hipertensi, diabetes dan asam urat itu adalah intensitas moderate aerobic atau olahraga dengan intensitas sedang.
BACA JUGA:Pemerintah Resmi Umumkan Gaji PPPK Paruh Waktu 2025, Ini Daftar Lengkapnya!
BACA JUGA:Sudah Dianggarkan Pemkab Kepahiang Rp13,9 Miliar, Isunya THR ASN Ditiadakan!
Olahraga intensitas sedang biasanya terdiri dari latihan yang meningkatkan detak jantung hingga 50 persen hingga 60 persen lebih tinggi daripada saat beristirahat. Ini artinya aktivitas fisik ini membuat jantung berdetak sedikit lebih cepat dan pernapasan sedikit lebih sulit.
BACA JUGA:Bawaslu Kepahiang Sebut 1 ASN Pelanggar Netralitas Terkendala Sistem Pelaporan di BKN
BACA JUGA:BKDPSDM Kepahiang Umumkan Hasil Seleksi Administrasi PPPK Khusus Tenaga Honorer Masuk Database BKN
Olahraga ini membuat tingkat latihan terasa agak menantang, tetapi tidak benar-benar kelelahan. Salah satu cara mudah untuk mengetahui apakah berada di zona intensitas sedang adalah dengan menggunakan tes bicara.
BACA JUGA:Rp35 Miliar DAK Fisik Dipangkas, Pembangunan Jalan Menuju Waterpark Dipastikan Batal!
Saat berolahraga pada intensitas sedang, seharusnya dapat berbicara dengan orang lain tanpa terengah-engah.
Berdasarkan rekomendasi globak, ada tiga dengan intensitas sedang tersebut, yakni bersepeda, jalan cepat atau lari, dan berenang. Sisihkan waktu sedikit untuk berolahraga, olahraga yang disarankan itu sekitar 150 menit dalam sepekan.
BACA JUGA:Sidang Etik 7 ASN Tak Netral, BKDPSDM Tak Dapat LHP dari Bawaslu
BACA JUGA:Percepatan Penataan Tenaga Honorer Jadi PPPK, Pemerintah Terbitkan 6 Regulasi Baru
Untuk mempermudah bisa dengan 5 kali berolahraga dalam seminggu dengan durasi sekitar 30 menit per kali.