Kerap Termakan Hoax, Kemenag Kepahiang Imbau ASN Bijak Bermedsos!

Kamis 05-12-2024,16:31 WIB
Reporter : Reka Fitriani
Editor : Hendika

Radarkepahiang.id - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepahiang Drs. Albahri, M.Si mengajak agar para aparatur sipil negara bijak dalam menggunakan media sosial. Yakni harus menggunakannya untuk kegiatan positif, khususnya pada sekolah madrasah berikut tenaga kependidikan.

 

Yakni, dengan memanfaatkan platform media sosial, para guru dan tenaga pendidik bisa memanfaatkannya untuk sosialisasi eksistensi, kegiatan, hingga promosi lembaga madrasah. Menurut Albahri, penggunaan media sosial merupakan satu bentuk kreativitas dan inovasi bagi para guru dan tenaga kependidikan. 

BACA JUGA:Target PAD Kepahiang 2025 Naik!

BACA JUGA:Tampung Aspirasi, Ini Jadwal Reses Anggota DPRD Kepahiang

"Kita berharap para guru terus meningkatkan kompetensi, kreativitas  dan inovasi atau metode pada saat menyampaikan materi agar peserta didik semangat belajar. Sehingga diperlukan memanfaatkan teknologi di era digital saat ini," sampai Albahri.

 

Menurutnya, pemanfaatkan teknologi digital untuk kepentingan pendidikan sangatlah positif untuk dilakukan, ini dilakukan puluhan juta orang pengguna internet dan media sosial. Yakni, sebagai kebutuhan informasi ataupun kebutuhan belajar, baik pendidikan sekolah maupun pendidikan keagamaan.

BACA JUGA:Harga Cabai Rawit di Kepahiang Makin Pedas!

BACA JUGA:Termasuk Non Medis, Karyawan RSUD Kepahiang Juga Terima Insentif Jasa Pelayanan

"Begitupun dengan madrasah dapat dipromosikan melalui platform digital, tidak hanya sebagai bentuk pemberitahuan keberadaannya, tapi eksistensi. Misal, melalui konten menarik seputar kegiatan sekolah dan prestasi madrasah," jelas Albahri. 

 

Lebih lanjut Kakan Kemenag Kepahiang Albahri, mengungkapkan beberapa contoh penyalahgunaan media sosial oleh ASN, yaitu terkait dengan radikalisme, ujaran kebencian, pelanggaran netralitas ASN, dan minimnya kesadaran akan keamanan. Ia meminta agar ASN terutama guru dan penyuluh agama agar memanfaatkan media sosial secara bijak untuk mengekspose kegiatan-kegiatan keagamaan yang edukatif agar dipahami umat.

 

"Hindari menyebarkan informasi yang kurang edukasi. Karena Bapak/Ibu sudah menjadi bagian dari Kementerian Agama, maka wajib hukumnya untuk saling menguatkan satu sama lain. Mari kita ekspos pesan-pesan agama yang damai dan toleran, kita sebarkan edukasi yang baik untuk masyarakat, gunakan sosial media dengan bijak," jelas Albahri.

Kategori :