Radarkepahiang.id - Kelima Fraksi DPRD Kabupaten Kepahiang diantaranya Fraksi Perindo, Fraksi Nasdem, Fraksi Golkar, Fraksi PDI Perjuangan dan Fraksi Gerindra menyetujui dan merekomendasikan Raperda Rancangan APBD TA 2025 untuk dibahas ditingkat selanjutnya.
Ini disampaikan masing-masing fraksi dalam rapat sidang paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Gregory Dayefiandro, SE M.Sc Rabu 13 November 2024, yang dihadiri Bupati Kepahiang, unsur Forkompimda dan Kepala Organisasi Perangkar Daerah (OPD).
BACA JUGA:Hasil Rakor Bersama Presiden Prabowo, Mobil Dinas Bupati Bakal Ganti Jadi Maung Pindad!
BACA JUGA:Capai Belasan Miliar, 23.391 Warga Kepahiang Nunggak BPJS Kesehatan
Namun, sebelum disetujui dan direkomendasikan untuk dibahas, masing-masing fraksi, diawali Fraksi Perindo menyampaikan pemandangan umum fraksinya, diantaranya meminta agar OPD Pemkab Kepahiang memprioritaskan anggaran program dan kegiatan yang efektif. Kemudian mengharapkan agar belanja daerah dapat memberikan dorongan terhadap perkembangan perekonomian daerah, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang lebih merata.
Kemudian, Fraksi Nasdem lebih mendorong dalam pembahasan Rancangan APBD 2025 untuk mengintruksikan masing-masing kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menghadiri rapat pembahasan anggaran. Kemudian, mendorong agar RAPBD 2025 nantinya dapat memberdayakan ekonomi, penguatan SDM, serta mendorong pelaksanaan pengawasan yang lebih intensif.
BACA JUGA:Termasuk Perabotan Rumah Dinas, BKD Bakal Inventarisasi Barang Milik Daerah!
BACA JUGA:Paling Banyak Tangsi Baru, Ini 19 Situs Cagar Budaya Kepahiang Berikut Alamatnya
Sementara itu, Fraksi Golongan Karya dalam pemandangan umum fraksinya berpendapat agar Pemkab Kepahiang pada tahun mendatang memaksimalkan capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ditargetkan Rp 53,1 miliar. Kemudian menyoroti, tingginya defisit pada RAPBD 2025 tersebut untuk dibahas lebih intens bersama dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah.
Disisi lain, Fraksi PDI Perjuangan dalam pemandangan umum fraksinya terhadap RAPBD 2025 berharap agar terkait sektor pendidikan juga tidak kalah penting, untuk diprioritaskan termasuk mengangkat guru honorer yang belum masuk dalam kategori PPPK. Kemudian, sektor kesehatan agar pemerintah daerah dapat mengoptimalkan anggaran ke depan dengan sebaik-baiknya.
BACA JUGA:Pemkab Kepahiang Berencana Tambah Penyertaan Modal Senilai Rp 2 Miliar
BACA JUGA:Paling Direkomendasikan, Ini Sederet Tipe Laptop ASUS Khusus Pelajar
Kemudian, pemandangan umum Fraksi Gerindra menyampaikan bahwa anggaran dalam RAPBD 2025 nantinya harus seimbang, yakni disusun dengan kebutuhan dan dijalankan dengan cara tepat sasaran. Agar pula organisasi perangkat daerah untuk memaksimalkan pendapatan asli daerah.