Radarkepahiang.id - Sebanyak 3 atlet pencak silat cantik asal Kepahiang kembali mengharumkan nama baik Provinsi Bengkulu di kanca nasional.
Kali Terbang ke Solo sebagai kontingen Pra Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas), 3 atlet pencak silat cantik yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi ini malah terkesan diabaikan.
BACA JUGA:Cegah dan Tangani Stunting, Kemenag Kepahiang Libatkan Penyuluh Agama
BACA JUGA:Kebutuhan Membengkak, Defisit Anggaran 2025 di Kepahiang Capai Rp 72,6 Miliar
Keluhan dari ketiga atlet cantik ini, disampaikan langsung oleh pelatih silat Kepahiang, M. Gilang Afdan. Kepada Radarkepahiang.id, Gilang menyampaikan kalau ketiga atlet yang mengharumkan nama Provinsi Bengkulu ini, berangkat secara mandiri ke Kota Solo.
"Ini sama seperti berangkat dengan biaya mandiri, atlet silat Kepahiang yang berangkat ke Solo baru-baru ini, tidak mendapat perhatian dari pemerintah, khususnya provinsi," ujar Gilang.
Padahal menurut Gilang, hal ini tidak sepadan dengan prestasi yang telah diukir oleh para atlet tersebut untuk mengharumkan nama daerah.
BACA JUGA:SPBU Kelobak Kini Tidak Menjual BBM Subsidi Jenis Pertalite, Ini Alasannya!
BACA JUGA:Diusulkan Rp 70 Miliar, Kepahiang Belum Terima Kumulatif DAK Fisik
"Atlet kita juga menyumbang emas dalam kejuaraan nasional beberapa waktu lalu. Sangat disayangkan," sesalnya.
Sementara itu Kepala Disparpora Kepahiang, Rudi Andi Sihaloho, ST menuturkan jika saat ini, Pemkab Kepahiang bukan enggan untuk memberikan perhatian lebih. Hanya saja kata Rudi, para atlet yang sekarang berangkat ke Kota Solo untuk ikut Pra Popnas tersebut, berada di bawah naungan Disparpora Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Dirut PDAM Tirta Alami Resmi Dilantik, Bupati Kepahiang Beri 3 Catatan Khusus