Radarkepahiang.id - IT (34) warga Kelurahan Pasar ujung, BY (56) warga Kelurahan Pasar Tengah serta, ZA (44) warga Desa Cinta Mandi dibekuk Unit Tipidter, Satreskrim Polres Kepahiang, Polda Bengkulu, Rabu 6 November 2024.
Ketiga warga Kepahiang ini, diamankan bersama dengan ratusan liter BBM yang diduga ditimbunnya.
Adapun ratusan liter BBM yang diamankan tersebut, terdiri dari 210 liter pertalite dan 380 liter solar.
BACA JUGA:Bukan Cuma Perselingkuhan, Kades Tanjung Alam Terancam Dijerat Pasal Perzinahan
BACA JUGA:Kualitas Terjamin, 5 Laptop Ini Dijual Cuma Seharga 2 Jutaan
Kapolres Kepahiang, AKBP. Eko Munarianto, S.IK melalui Kasat Reskrim, AKP. Sujud Alif Yulamlam, S.IK didampingi Kanit Tipidter, Ipda. Fredo Ramos, S.Sos menuturkan bahwa terduga pelaku berikut dengan ratusan liter BBM yang ditimbun tersebut, saat ini diamankan di Polres Kepahiang untuk kepentingan pemeriksaan lebih lanjut.
"Sekarang terduga pelakunya berikut dengan barang bukti BBM tersebut sudah kita amankan. Saat ini ketiga terduga pelaku masih dalam pemeriksaan kami," ujar Kanit Tipidter.
BACA JUGA:Cocok Untuk Pelajar dan Mahasiwa, Ini Pilihan Laptop Murah dan Berkualitas
BACA JUGA:Jadi Puncak Debat Pilkada 2024, TGR Rp11 Miliar di DPRD Kepahiang Ternyata Sudah Dilirik APH!
Menurut Fredo, ratusan liter BBM yang ditimbun ini diperoleh oleh ketiga terduga pwlaku dari dua titik SPBU di Kabupaten Kepahiang.
Terduga pelaku mengangkut BBM tersebut dengan menggunakan kendaraan roda empat dan juga kendaraan roda 2 tangki besar.
"Jadi terduga pelaku ini beroperasi menggunakan 2 kendaraan, ada yang pakai mobil dan ada yang pakai motor tangki besar," lanjutnya.
BACA JUGA:Tambah Gedung Sarpras, RSUD Kepahiang Berpeluang Lakukan Perluasan Lahan
BACA JUGA:KIR Dihapuskan, Dinas Perhubungan Cuma Sumbang PAD dari Sektor Retribusi Parkir
Sementara itu Kanit Tipidter juga menerangkan bahwa, BBM yang ditimbun ini kemudian dijual oleh mereka dengan cara diecer kepada masyarakat.
"Setelah dibeli dari SPBU, selanjutnya mereka menjual kembali BBM tersenut kepada masyarakat dengan cara mengecer," singkatnya.