Radarkepahiang.id - Masa tahun anggaran 2024 hanya menyisakan 2 bulan waktu efektif saja, artinya pengelolaan keuangan serta pendapatan yang masuk ke kas daerah menyisakan waktu yang sangat sedikit. Ini termasuk dengan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Kepahiang pada tahun ini sebesar Rp 52 miliar.
Namun, hingga Oktober 2024 ini Badan Keuangan Daerah (BKD) Kepahiang mencatat PAD yang masuk ke kas daerah baru Rp 38 miliar atau persentasenya sekitar 72 persen. Demikian disampaikan Kepala BKD Kepahiang Jono Antoni, S.Sos MM melalui Kepala Bidang Pendapatan Amarullah Mutaqin, SE M.Ap PAD tersebut diyakini dapat tercapai sampai dengan Desember mendatang.
BACA JUGA:Bantuan Pangan Beras Cuma Sampai Desember 2024, Segini Jumlah Penerima di Kepahiang!
BACA JUGA:Gandeng BKMT, KUA Bermani Ilir Perkuat Peningkatan Kualitas Keagamaan
"Terhitung pertengahan Oktober ini, dari target Rp 52 miliar baru tercapai Rp 38 miliar atau 72 persen. Artinya, masih Rp 14 miliar lagi realisasi PAD kita belum terserap, kita meyakini itu tercapai sampai dengan Desember nanti," kata Amarullah.
Dijelaskan Amarullah, kewajiban menyetor PAD sesuai dengan ketetapan Pemerintah Kabupaten Kepahiang diberlakukan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ditargetkan PAD setiap tahunnya. Oleh karena itu, pihaknya berharap OPD bersangkutan untuk menggenjot pendapatan asli daerah tersebut.
BACA JUGA:Banpol Hasil Pemilu 2024 di Kepahiang Direalisasikan di APBD Perubahan
BACA JUGA:Pemkab Kepahiang Upayakan Stop Pungli Dilingkungan Publik dan Sekolah
"Kita optimis PAD ini tercapai hingga akhir tahun, kita berharap OPD pengelola retribusi, pengelola BLUD hingga pengelola pajak daerah untuk lebih optimal melakukan pengelolaan PAD agar pendapatan asli daerah lebih optimal," ujar Amarullah.