Radarkepahiang.id - Penertiban para pedagang yang berjualan tidak pada tempatnya Pasar Kepahiang sulit dilakukan, sering kali ditertibkan, namun pedagang lebih memilih untuk berjualan di trotoar.
Kesemerawutan Pasar Kepahiang ini sudah lama terjadi, tak hanya disebabkan karena para pedagang kaki lima yang berjualan di badan jalan, kemacetan juga terjadi lantaran banyaknya kendaraan yang masuk ke area pasar.
Kadis Perdagangan Jan Johanes Dalos, S.Sos menjelaskan, untuk merelokasi pedagang kaki lima ke bagian dalam pasar, masih belum bisa dilakukan oleh pihaknya dalam waktu dekat.
BACA JUGA:Bukan Cuma Urus Masjid, Ini Tugas BKM Menurut KUA Kepahiang
BACA JUGA:Hasil Sidak! Kemenag Pastikan Seluruh RPU di Kepahiang Belum Bersertifikasi Halal
Bukan tanpa dasar, sebab pihaknya masih harus terganjal beberapa masalah, salah satunya auning atau los yang harus direnovasi terlebih dahulu.
"Relokasi pedagang kaki lima ke dalam los ini memang kita wacanakan, tapi untuk merelokasi seluruhnya ke bagian dalam, los yang tersedia ini harus direnovasi terlebih dahulu. Mengenai ini sedang kita usulkan," jelas Jan Dalos.
Diketahui, sejak dibangun auning los di Pasar Kepahiang tersebut tidak ditempatkan para pedagang sebagainya fungsinya untuk berdagang. Mengenai hal itu, dijelaskan Jan Dalos pihaknya tidak mengetahui persis penyebab pedagang enggan berjualan ke bagian dalam los.
BACA JUGA:Ternyata Peserta CPNS 2024 Bisa Ganti Tanggal dan Lokasi SKD, Ini Caranya
BACA JUGA:Peserta CPNS 2024 Wajib Tahu, Ada Ketentuan Sepatu Saat Ikuti Tes SKD
"Penataan pasar Kepahiang memang seharusnya dilakukan secara menyeluruh, kita tidak mengetahui pasti alasan pedagang enggan berjualan ke dalam los. Sehingga, karena lama tidak ditempati beberapa bagian kondisinya sudah rusak," jelas Jan Dalos.