Susah Dapat Darah di Kepahiang, RSUD Sering Minta Bantuan ke Rejang Lebong

Senin 14-10-2024,12:34 WIB
Reporter : Reka Fitriani
Editor : Hendika

Radarkepahiang.id - Persoalan kekurangan stok darah di Kabupaten Kepahiang masih sering terjadi, ini dirasakan oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepahiang. Pasalnya, hingga saat ini ketersediaan stok darah di rumah sakit belum sepenuhnya maksimal, tak hanya karena RSUD Kepahiang belum memilik bank darah, namun itu juga disebabkan stok penyediaan yang belum maksimal.

 

Direktur RSUD Kepahiang dr. Febi Nursanda mengakui jika sejauh ini stok darah di Kepahiang belum maksimal. Meski ketersediaan kebutuhan darah dipasok oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Kepahiang, namun kebutuhan donor darah masyarakat belum tercukupi.

BACA JUGA:KUA Bermani Ilir Tekan Kasus Stunting Pakai Cara Ini!

BACA JUGA:Indonesia Jadi Sorotan Dunia, Begini Dampak Kontroversi Wasit Ahmed Al-Kaf!

"Iya, ketersediaan donor darah di Kepahiang belum sepenuhnya maksimal, sedangkan untuk RSUD Kepahiang yang memerlukan donor darah untuk pasien harus mengambil stok dari Rejang Lebong," ujar Febi.

 

Dijelaskan Febi, ketersediaan darah yang aman di rumah sakit sangat penting untuk menunjang layanan kesehatan. Hal ini guna menjamin ketersediaan darah, setiap rumah sakit miliki memiliki bank darah rumah sakit yang mengelola darah untuk transfusi.

BACA JUGA:Ini 2 Gedung yang Memenuhi Syarat Debat Publik Calon Bupati dan Wakil Bupati Kepahiang

BACA JUGA:Gelar Rakercabsus, PDI Perjuangan Satu Suara Menangkan Nata-Hafizh Dalam Pilkada 2024

"Jika bank darah rumah sakit ini dikelola dengan maksimal, nantinya dapat bertanggungjawab untuk memastikan ketersediaan darah yang aman, berkualitas dan dalam jumlah yang cukup," ujar Febi.

 

Seharusnya, lanjut Febi bank darah rumah sakit berperan penting dalam pelayanan kesehatan, terutama dalam menangani pasien gawat darurat yang membutuhkan darah.

Kategori :