Radarkepahiang.id - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) mengakui jika kurang maksimalnya distribusi layanan air bersih lantaran kendala pipa transmisi yang mengalami kerusakan.
Untuk melakukan revitalisasi pipa secara menyeluruh, PDAM Tirta Alami membutuhkan dukungan dari Pemerintah Kabupaten, sebab perusahaan plat merah tersebut tidak memiliki anggaran yang cukup untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan pipa transmisi.
BACA JUGA:Tekan Angka Stunting, Ini Program Strategis KUA Muara Kemumu
BACA JUGA:Peserta CPNS 2024 Belum Dapat Kartu Ujian SKD? Ini Solusi BKN
Mengenai hal itu, Pelaksana tugas (Plt) Direktur PDAM Arminsyah, SE mengatakan bantuan yang dapat dilakukan Pemkab bisa berupa penyertaan modal, ataupun mengalokasikan anggaran perbaikan revitalisasi pipa air bersih pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
"Sebenarnya untuk leluasa PDAM ini bisa mengajukan bantuan apabila sudah berubah badan hukumnya menjadi Perumda, karena bisa mengajukan tidak hanya pada Pemkab Kepahiang saja, bisa Pemprov, Pemerintah Pusat atau pihak lainnya. Sejauh ini kita hanya bisa bergantung dan membutuhkan dukungan Pemkab saja," ungkap Arminsyah.
BACA JUGA:Ada 3 Titik, Ini Lokasi Pelaksanaan Ujian SKD CPNS 2024
BACA JUGA:Sebelum Dibacok, Kades Benuang Galing Diduga Sudah Lebih Dulu Lakukan Penganiayaan
Diketahui, pada APBD tahun anggaran 2024 yang,perusahaan daerah air minum tidak mengajukan kebutuhan revitalitsasi perpipaan. Alasannya, menurut Arminsyah lantaran APBD mengalami keterbatasan anggaran, sehingga belum memungkinkan untuk mengalokasikan anggaran revitalisasi tersebut.
"Jikapun diperlukan proposasl khusus akan kami sampaikan, karena sampai sejauh ini belum diusulkan. Kemudian kami akan koordinasi pada instansi terkait, kalau ada program di sektor air bersih ini," kata Arminsyah.