Radarkepahiang.id - Nasib apes 8 pelajar SMA dan SMK di Kepahiang yang sempat tertangkap basah merokok dan bolos sekolah oleh Satpol PP PBK Kepahiang belum berakhir. Setelah sebelumnya sempat dibotakin, 8 pelajar SMA dan SMK ini juga malah terkesan diabaikan oleh pihak sekolahnya.
Sebbagai akibatnya, 8 pelajar SMA dan SMK yang sudah digelandang ke markas Satpol PP untuk pemeriksaan dan dilakukan pembinaan ini, sampai sekarang masih ditahan oleh jajaran Satpol PP PBK Kepahiang.
BACA JUGA:Berkah Petani Kopi Terus Berlanjut, Cek Sekarang Update Harga Kopi di Kepahiang per Hari Ini
BACA JUGA:Tertangkap Basah Merokok dan Bolos Sekolah, 3 Pelajar SMA dan SMK Berakhir Dibotaki Satpol PP
Plt. Kasat Pol PP PBK Kepahiang, Destiana mengatakan jika dewan guru dari masing-masing pelajar SMA dan SMK yang diamankan ini, sudah mereka hubungi dan diberikan informasi terkait pelajar yang terjaring razia ini.
Sayangnya kata Destiana, guru-guru yang dihubungi itu malah terkesan mengabaikan peserta didiknya dan menolak datang untuk menjemput para pelajar yang telah diamankan Satpol PP ini.
"Kita sudah hubungi gurunya masing-masing, tapi sayangnya guru-guru mereka menolak datang," ujar Destiana.
Bahkan lanjut Destiana, beberapa guru yang sudah mereka hubungi tersebut dengan lantang menolak untuk menjemput peserta didiknya. Karena dalam persoalan ini sambung Destiana, pihak sekolah beranggapan jika peserta didik yang berada di luar lingkungan sekolah, bukan merupakan tanggung jawab sekolah.
BACA JUGA:Info Terbaru Pendaftaran CPNS, 8 Formasi CPNS 2024 Ini Masih Kosong Tidak Ada Pelamar
BACA JUGA:Merokok dan Bolos Sekolah, 8 Pelajar SMA dan SMK Tertangkap Basah Satpol PP
"Ada guru yang mengatakan kalau pelajar ini, bukan tanggung jawab mereka karena berkeliaran di luar lingkungan sekolah," sesalnya.