Harga Kopi Diprediksi Bakal Naik Terus, Petani Kopi Tingkatkan Produksi Menggunakan Teknik Okulasi

Rabu 21-08-2024,10:27 WIB
Reporter : Reka Fitriani
Editor : Hendika

Radarkepahiang.id - Tidak sedikit yang berpendapat jika harga kopi Indonesia bakal naik terus hingga akhir tahun 2024 ini. Salah satu faktor yang menguatkan prediksi tersebut, adanya gelombang panas yang dialami oleh negara-negara produsen kopi terbesar di dunia.

 

Ketidakselarasan antara produksi dengan jumlah konsumsi yang lebih tinggi, tentunya menjadi kabar gembira bagi para petani kopi Indonesia.

Sebab faktor minimnya produksi kopi dibandingkan angka konsumsi yang lebih tinggi, membuat harga kopi Indonesia diprediksi bakal naik terus dan tetap stabil hingga akhir tahun 2024 ini.

BACA JUGA:Produksi Minim, Harga Kopi dan Permintaan Konsumen Kopi Makin Tinggi

BACA JUGA:Perhatikan Baik-Baik, Beberapa Hal Ini yang Dapat Membuat Gempa Megathrust 8,9 SR Bakal Jadi Kenyataan

Di sisi lainnya, kopi robusta saat ini masih menjadi primadona di tengah masyarakat petani kopi Indonesia. Namun tetap saja, bencana La Nina yang dialami negara penghasil kopi terbesar di dunia, membuat produksi kopi Indonesia tidak mampu mengimbangi jumlah permintaan konsumen.

 

Oleh karena itu pula, tidak sedikit petani kopi saat ini mulai mencari cara untuk meningkatkan produktivitas tanaman kopi, diantaranya penanaman ulang, peremajaan batang, pemupukan dan penerapan teknik okulasi.

BACA JUGA:Harga Kopi Masih Tinggi, Petani Kopi Indonesia Menjadi Kunci Suksesnya Komoditas Kopi Lokal di Pasar Global

BACA JUGA:Sekitar 2.000 Gempa Bumi Terjadi Dalam 3 Tahun Terakhir, BMKG Kepahiang: Didominasi Megathrust Sumatera!

Para petani kopi mulai mencoba membudidayakan kopi melalui teknik okulasi. Teknik ini merupakan sussy tanaman secara vegetatif, yaitu dengan cara menempelkan mata tunas dari suatu tanaman kepada tanaman kopi lainnya.

 

Menggabungkan sifat baik dari masing-masing tanaman ini, bertujuan meningkatkan produktivitas buah kopi. Teknik okulasi pada tanaman kopi, masih menjadi hal baru bagi sebagian petani kopi di beberapa daerah. 

Karena selama ini, mayoritas petani kopi lebih memilih untuk meninggalkan tanaman kopi yang sudah dianggap tidak produktif lalu menanam ulang di lahan yang baru.

Kategori :