Radarkepahiang.id - Dari yang sebelumnya nyaris menyentuh angka 70 ribu perkilo, harga kopi yang turun drastis belakangan ini membuat petani kopi Indonesia hanya mampu mengelus dada dan menggelengkan kepala.
Mereka yang sebelumnya sumringah setelah diimingi dengan harga yang cukup fantastis, kini harus kecewa karena harga kopi yang turun drastis dan jauh di bawah dari harga yang sebelumnya sempat dinikmati oleh sebagian petani kopi Indonesia.
BACA JUGA:Update Harga Kopi di Kepahiang Hari Ini, Senin 12 Agustus!
BACA JUGA:Pergi Bersama Seorang Pria, Pelajar Asal Durian Depun Dinyatakan Hilang!
Namun harapan petani kopi Indonesia untuk mendapatkan harga jual kopi yang sesuai harapan tersebut, ternyata tidaklan sepenuhnya sirna. Sebab tidak sedikit para pakar kopi berpendapat, potensi harga kopi Indonesia kembali merangkak naik.
Bahkan prediksi naiknya harga kopi dari para pakar kopi ini, masih sangat besar. Meskipun bergerak secara perlahan, banyak yang berpendapat kalau harga kopi bakal kembali naik hingga jauh di atas harga kopi sebelum kembali turun beberapa waktu lalu. Maka dari itu, pilihan petani kopi untuk menunda penjualan kopi kini sangat disarankan.
Penurunan harga kopi ini menjadi perhatian serius bagi para petani kopi di Indonesia. Penurunan harga yang signifikan ini kemungkinan besar disebabkan kebijakan industri besar yang untuk sementara menghentikan pembelian kopi dari petani.
BACA JUGA:Ini Update Harga Kopi Terkini Berdasarkan Nilai Dolar USA dan Pasar Global
BACA JUGA:Tersangkut Fuso, Kabel Listrik di Simpang Kota Bingin Ancam Pengendara Lain
Dalam situasi ini, para petani disarankan untuk tidak tergesa-gesa menjual hasil panen mereka. Solusi jangka pendek yang ideal adalah, menunda penjualan kopi sambil menunggu harga kembali naik dan stabil.
Penjualan kopi sebaiknya hanya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan mendesak. Sementara sebagian besar hasil panen kopi dapat disimpan hingga harga membaik kembali. Dengan demikian petani dapat menghindari penjualan harga murah akibat fluktuasi harga.