Los Kosong Bisa Jadi Solusi Atasi Kemacetan di Pasar, Begini Penjelasan Disperkop UKM Kepahiang

Minggu 04-08-2024,13:25 WIB
Reporter : Jimmy Mayhendra
Editor : Hendika

 

"Karena yang bikin rumit itu adalah dagangan yang menjalar hingga ke badan jalan, sehingga jalan yang sebetulnya luas itu malah jadi tampak sempit," lanjutnya.

 

Sekedar mengulas kembali, Disperkop UKM memastikan bahwa los kosong di pasar tradisional  siap untuk disewakan untuk siapa saja yang menginginkannya, terutama para pedagang yang mangkal di trotoar atau badan jalan.

 

Dalos menuturkan bahwa saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi adanya penyewa baru terhadap ratusan los kosong tersebut.

BACA JUGA:Kerap Disalahgunakan, Operasi Pekat Satpol PP Kepahiang Fokus di Jembatan Ring Road

BACA JUGA:Jalan Sehat Bawaslu Diikuti Ribuan Peserta, Lapangan Segitiga SPP Penuh Warna!

"Sampai saat ini belum ada informasi penyewa baru, sekarang los nya masih kosong. Jadi bagi masyarakat, khususnya pedagang yang mau membuka usaha di dalam los, silahkan mendaftarkan diri," ujar Dalos, Senin 29 Juli 2024.

 

Disinggung terkait biaya sewa, Dalos mengungkapkan bahwa biaya sewa los di dalam pasar tradisional ini beragam nominalnya. Hanya saja untuk masing-masing los, dipastikan memiliki biaya sewa yang masih terjangkau oleh kantong masyarakat Kabupaten Kepahiang.

 

"Memang biaya sewanya itu beragam, jadi tidak sama. Untuk di bagian muka pasar dan dalam pasar, ada selisih harga. Tapi saya pastikan masih terjangkau di kantong masyarakat," tambahnya.

 

Adapun disebutkan Dalos, biaya sewa los pasar tradisional ini meliputi:

1. Blok A, B dan C depan : Rp 130 ribu per bulan

Kategori :