Disperinaker Kepahiang Beberkan Alasan Kenapa Tes Bahasa Jepang Paling Krusial
Radarkepahiang.id - Seluruh peserta program magang ke Jepang asal Kepahiang dinyatakan tidak lolos seleksi dan gagal total. Dari 8 peserta yang mendaftarkan diri, 5 diantaranya bernasib sama karena gagal pada tahapan tes bahasa Jepang.
Plt. Kepala Disperinaker Kepahiang, Sudarno Kusuma, S.KM membenarkan jika dari seluruh rangkaian tes atau seleksi pada program magang ke Jepang, tahapan tes bahasa Jepang adalah yang paling krusial.
BACA JUGA:SABAR YA! Dikbud Kepahiang Tidak Usulkan Formasi Guru PPPK Tahun 2024
Selain memang menjadi tahapan yang paling penting dalam penilaian, tes bahasa Jepang ini juga penting untuk mengetahui sebera jauh peserta menguasai bahasa Jepang tersebut.
"Jadi memang tes bahasa Jepang itu adalah yang paling sulit, karena para peserta akan menggunakannya setiap hari selama program berlangsung. Sejak hari pertama menginjakkan kaki di Jepang, para peserta sudah akan menggunakan bahasa tersebut untuk berkomunikasi," ujar Sudarno.
BACA JUGA:Aplikasi ARIP BKD Kepahiang, Pembayaran TPG dan TPP ASN Bisa Dipantau Secara Real Time
Menurutnya, para peserta tidak harus menguasai sepenuhnya. Cukup menguasai bahasa sehari-hari saja, selebihnya para peserta bisa mengembangkan bahasa tersebut di negara sakura itu dengan berinteraksi dan belajar dengan rekan kerja di Jepang.
"Karena ini kebutuhannya untuk tes, jadi tidak perlu yang harus sempurna betul. Cukup dengan kosa kata sehari-hari saja, tapi kalau sudah di jepang, beda lagi ceritanya. Peserta bisa kembangkan sendiri dengan cara belajar bersama rekan-rekan kerja di Jepang," lanjutnya.
BACA JUGA:Soal Pelanggaran Penjualan Gas Elpiji Subsidi, Disperkop UKM Kepahiang Jadi 'Macan Ompong'
Sebelumnya diberitakan bahwa Disperinaker Kepahiang, Provinsi Bengkulu memastikan kalau tahun ini, tidak ada satupun peserta magang ke Jepang asal Kepahiang yang lolos seleksi.