Radarkepahiang.id - Sebaran kasus stunting di Kepahiang saat ini tersebar di 5 kecamatan 12 desa dalam wilayah Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Muara Kemumu Heboh Lagi, Seorang Pria Diduga Gantung Diri Usai Terlibat Cekcok dengan Istri
Dari 12 desa di 5 kecamatan tersebut, data Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Kepahiang menunjukan kalau sebaran kasus stunting di Kepahiang paling banyak di Kecamatan Kepahiang, yakni 4 desa.
Adapun rincian sebarang kasus stunting di Kepahiang saat ini mulai dari Desa Pagar Gunung, Desa Kelobak, Desa Kelilik dan Desa Taba Tebelet, Kecamatan Kepahiang.
Kemudian Desa Limbur Baru, Desa Muara Langkap dan Desa Taba Baru, Kecamatan Bermani Ilir. Untuk urutan ketiga yakni Desa Tanjung Alam, Desa Air Hitam, Kecamatan Ujan Mas serta Desa Bayu dan Desa Talang Gelompok, Kecamatan Seberang Musi. Sedangkan urutan terakhir yakni Tangsi Baru, Kecamatan Kabawetan.
Meskipun demikian, TPPS Kabupaten Kepahiang mengklaim dan memastikan kalau saat ini, persentase prevalensi kasus stunting di Kepahiang menurun 2,8 persen. Dimana angka prevalensi tahun lalu 24,9 persen, saat ini turun menjadi diangka 22,1 persen.
"Angka prevalensi stunting Kabupaten Kepahiang saat ini mengalami penurunan 2,8 persen dari tahun lalu. Stunting ini adalah masalah serius yang harus ditangani bersama. Dengan begitu TPPS memiliki peran penting dalam mengkoordinasikan dan memfasilitasi upaya pencegahan stunting di desa," tegas Wakil Bupati Kepahiang, H. Zurdi Nata, S.Ip merangkap ketua TPPS Kabupaten Kepahiang.
Untuk tugas dan fungsi TPPS di lapangan sambung Nata, harus bekerja sama dengan semua pihak terkait, termasuk kader PKK, bidan desa dan tokoh masyarakat.
BACA JUGA:Tim Inafis Polda Bengkulu Turun Tangan Bantu Olah TKP Peristiwa Tragis di Talang Tige
Bersamaan dengan itu lanjut Nata, Pemkab Kepahiang juga terus memaksimalkan penanganan dan pencegahan stunting melalui program Bapak Asuh Stunting (BAS) yang saat ini sudah berjumlah 46 orang.