Mangkal di Terminal Merigi, Truk Batu Bara Diduga Merusak Aset Daerah!
Radarkepahiang.id - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kepahiang melaksanakan penertiban truk batu bara yang belakangan dilaporkan kerap mangkal di Terminal Merigi.
Dalam pelaksanaannya, Dishub melihat adanya kerusakan pada platduiker di Terminal Merigi yang merupakan aset daerah. Dugaan sementara, aset daerah tersebut rusak akibat muatan truk batu bara yang biasa mangkal di Terminal Merigi ini, sudah melebihi batas maksimal.
BACA JUGA:Desa dan Kelurahan Diminta Ingatkan Warga yang Belum Rekam KTP Elektronik
"Jadi memang kita lihat ada beberapa titik yang mengalami kerusakan, salah satunya plat duiker," ujar Kabid LLAJ Dishub Kepahiang, Zainubi, SE.
Menurutnya, pengemudi truk batu bara yang mangkal di Terminal Merigi ini, telah diminta untuk pindah dan tidak lagi menjadikan Terminal Merigi sebagai tempat perhentian karena dikhawatirkan menimbulkan permasalahan yang lebih besar.
BACA JUGA:Jemaah Haji Asal Kepahiang Tinggal di Mekkah, 1 di Bengkulu!
Bukan cuma itu saja, Dishub Kepahiang juga melakukan pemasangan stiker dan rambu-rambu larangan parkir di lokasi tersebut.
"Selain melakukan penertiban, kami juga memasang rambu-rambu larangan parkir dan juga menempelkan stiker di sejumlah titik. Kami berharap agar para sopir truk batu bara mengindahkan imbauan tersebut," demikian Zainubi.
BACA JUGA:Jemaah Haji Asal Kepahiang Tiba di Bumei Sehasen, Kemenag Harapkan Jadi Teladan Spiritual Masyarakat
Sebelumnya, meskipun sempat ditegur oleh Dishub Kepahiang, konvoi truk batu bara yang melintas di Kepahiang disebut-sebut bikin masalah. Melintas saat siang hari di jalur utama, konvoi truk batu bara ini dinilai mengganggu ketertiban pengguna jalan hingga menjadi bahan cemoohan publik.