Spesialis Bongkar Rumah Kosong Bukan Cuma 1, Kasat Reskrim: Jadilah Polisi Untuk Diri Sendiri
RK ONLINE - Hingga Kamis 14 Maret 2023, polisi memastikan sudah menerima 3 laporan pencurian yang diduga melibatkan DA (33), spesialis bongkar rumah asal Suro Baru, Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu.
Padahal dari hasil pemeriksaan yang dilakukan penyidik jajaran Satreskrim Polres Kepahiang, Polda Bengkulu, pemulung barang rongsokan ini mengakui kalau sudah ada banyak rumah kosong yang selama ini menjadi sasaran aksi pencuriannya.
Kapolres Kepahiang, AKBP. Eko Munaryanto, S.IK melalui Kasat Reskrim, AKP. Sujud Alif Yulamlam, S.IK mengatakan, saat ini belum ada laporan lain yang berkaitan dengan aksi bongkar rumah yang melibatkan pemulung barang rongsokan ini.
BACA JUGA:Ini 8 Tim yang Lolos Perempat Final Liga Champions 2024, Ada Tim Favoritmu?
Namun mengingat tingkat kerawanan Kepahiang ini ini dari aksi pencurian, Kasat Reskrim ini mengajak masyarakat untuk tetap mawas diri dan selalu memberikan pengamanan ganda saat berpergian atau meninggalkan rumah.
"Pelaku pencurian bukan cuma satu orang saja, tapi ada banyak. Maka dari itu, jadilah polisi untuk diri sendiri, selalu mawas diri dan memperketat keamanan rumah yang ditinggalkan. Beri pengamanan ganda, baik itu berupa gembok ataupun CCTv," ujar Kasat Reskrim.
Bukan cuma keamanan rumah saja lanjut Sujud Alif, keamanan terhadap kendaraan, khususnya sepeda motor juga harus tetap diperhatikan. Dia mengingatkan masyarakat untuk tidak sembarangan dalam memarkirkan kendaraan dan selalu memastikan kunci kontak, tidak tertinggal.
BACA JUGA:Fokus Sekolah Kedinasan, Tahap Awal Pendaftaran CASN 2024 Dibuka Pemerintah April Mendatang
"Karena kejahatan itu tidak terjadi hanya karena ada niat, namun juga terjadi karena ada kesempatan," lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan kalau sampai saat ini, jajaran Polres Kepahiang masih mendalami aksi pencurian dengan pemberatan yang dilakukan oleh spesialis bongkar rumah kosong ini.
Teranyar diketahui bahwa seluruh barang bukti hasil curian ini, ternyata telah disimpan oleh tersangka yang sehari-hari berprofesi sebagai pemulung ini dalam rentan waktu yang cukup lama.
BACA JUGA:Diduga Masalah Lama, Tanpa Basa-Basi Warga Pekalongan Langsung Ditikam Pelaku
Kasat Reskrim mengatakan bahwa ada beberapa barang hasil curian yang bahkan diakui tersangka sudah disimpannya sejak 3 bulan yang lalu. Untuk seluruh barang hasil curian yang belum dijual ini, seluruhnya disimpan di kediaman orang tuanya yang juga berada di Desa Suro Baru.
"BB kami temukan ada di rumah orang tuanya, memang masih sangat banyak. Ada yang sudah 3 bulan tidak diapa-apakan," ujar Sujud.