Lantas, Apa Lagi?

Kamis 22-02-2024,16:25 WIB
Reporter : Nazwar
Editor : Hendika

Oleh Penulis Lepas Lintas Jogja Sumatera, Nazwar. S. Fil.I, M. Phil 

RK ONLINE - Pertanyaan ‘Lantas, Apa Lagi?' Sebagaimana dijadikan judul pada ulasan kali ini serta pertanyaan-pertanyaan senada misalnya 'terus kenapa?', 'jadi bagaimana?' dan seterusnya dapat dimaknai secara mendalam. Tidak hanya sekedar bertanya tentang sikap selanjutnya dari suatu kondisi. Pertanyaan tentang kelanjutan sikap tersebut merupakan bagian dari kebutuhan manusia untuk bersikap selanjutnya setelah ditetapkan.

 

Pertanyaan ini berlaku bagi dan kepada siapa saja. Maksudnya, pertanyaan tentang sikap termaksud dari siapa saja dapat muncul untuk diajukan kepada siapa saja. Pertanyaan beranjak dari dalam diri kepada diri sendiri, kepada manusia atau makhluk Allah lainnya juga kepada Allah. Suatu kegelisahan banyak orang atau bahkan seluruhnya tanpa terkecuali hanya berbeda pada ilmu atau pengetahuan seseorang tersebut juga sikap masing-masing.

BACA JUGA:Tidak Tidur Malam, Ketahuilah Ini Dampak Buruk Bagi Kesehatan Fisik dan Mental

Karena semua sejatinya dari Allah dan kembali kepada Allah. Maka dari semuanya dimulai dari atau terhadap Allah. Mungkin tidak sopan dan kurang etika sesuai bimbingan-Nya yang semestinya. Namun kecamuk pertanyaan ini senantiasa berada dalam diri terlebih dalam menghadapi suatu kondisi genting, ketat dan sempit seperti sedang dalam menghadapi masalah.

 

Allah Maha Tahu, namun pada saat yang sama Allah memberikan ujian kepada hamba-Nya siapa saja bahkan kepada mereka yang mengaku diri tidak percaya kepada-Nya mendapatkan ujian atau cobaan hidup, bedanya jika seseorang tersebut terkategori saleh akan mendapat janji berupa balasan yang baik, sedangkan yang dikatakan berdosa mendapat ancaman baik di dunia atau balasan di akhirat. Lantas apa hikmah sesungguhnya dari suatu ujian, jika hasilnya sebenarnya telah diketahui penguji secara persis?

 

Sabar dan Terus Berjuang

Ulasan tentang sabar terdapat artikel mengulasnya, termasuk yang penulis lakukan. Meski sungguh tidak mudah, namun berpesan untuk senantiasa berpegang teguh dengannya dan dengan kesabaran untuk tetap senantiasa dilakukan sebagaimana yang diserukan bagi umat terbaik ini. Tantangan dalam diri adalah paling utama, kemampuan berperang dalam diri melawan hawa nafsu sebagai musuh tersembunyi serta, dibutuhkan kelihaian dalam menata hati dan senantiasa terjaga adalah langkah penting dari segalanya.

BACA JUGA:Informasi Terbaru dan Cara Mudah Mendaftar Seleksi CPNS 2024

Selain itu gangguan dari setan dan pasukannya, dari golongan jin dan manusia senantiasa mengintai perbuatan dan perkataan dari berbagai arah yang bahkan tidak dapat dilihat manusia sekali pun. Salah-salah sedikit celah dijadikan kesempatan menganga untuk memasukkan pengaruh buruknya.

 

Pada perhitungan ketat, manfaat dari sabar dan berpegang teguh pada kebenaran bisa dapat sangat terasa termasuk berkaitan gangguan dari luar. Para nabi dan orang-orang salih pengikut jalannya menjadi contoh hitungan tersebut. Dalam suatu kondisi juga dapat dirasakan, sebagaimana perhitungan pada ruang gerak masyarakat pedalaman atau pinggiran seperti dusun dalam Al-qur'an diberlakukan terhadap Arab atau Arab Baduy.

Kategori :