Dari 11.916 ASN, Baru 6.000 Orang yang Dipindahkan Ke IKN, MenPANRB: Bangunan Belum Selesai!
RK ONLINE - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB), Abdullah Azwar Anas, mengumumkan bahwa jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan dipindahkan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) akan dikurangi menjadi 6.000 orang. Penyesuaian ini dilakukan karena jumlah bangunan yang telah selesai dibangun di IKN.
"Total ASN yang akan pindah sebanyak 11.916 orang, namun karena bangunan yang sudah tersedia di IKN hanya mencukupi untuk 6.000 orang, maka yang pindah terlebih dahulu akan berjumlah 6.000 orang," jelas Azwar.
BACA JUGA:Menteri Keuangan Beri Kabar Gembira, THR ASN Bakal Dibayarkan H-10 Lebaran Idul Fitri
Azwar juga menginformasikan bahwa jadwal pemindahan ASN telah diubah dari bulan Juli 2024 menjadi Agustus 2024. Hal ini disebabkan oleh penggunaan sebagian area di IKN untuk pelaksanaan upacara 17 Agustus.
"Pemindahan seharusnya dilakukan pada bulan Juli, namun atas arahan Menteri Sekretaris Negara karena sebagian area akan digunakan untuk upacara 17 Agustus, maka pemindahan akan dilakukan setelah bulan Agustus," tambahnya.
Lebih lanjut, Azwar menjelaskan bahwa pemindahan ASN dibagi menjadi tiga prioritas, yaitu Prioritas 1 dengan 179 eselon I di 38 Kementerian/Lembaga (K/L), Prioritas 2 dengan 91 eselon I di 29 K/L, dan Prioritas 3 dengan 378 eselon I di 59 K/L.
BACA JUGA:71 Petugas Pemilu 2024 Meninggal Dunia, KPU Beri Jaminan Santunan Pemerintah, Hasyim: 4 Orang Sudah!
Azwar juga mengungkapkan bahwa sistem kerja ASN di IKN akan berbeda dengan di Jakarta. Mereka akan menggunakan sistem kerja berbasis shared office dan shared system.
"IKN akan menerapkan sistem pemerintahan berbasis elektronik yang efektif, termasuk konsep shared office dan shared system untuk meningkatkan efisiensi kerja," ungkapnya.