Tidur Yang Cukup Berpotensi Kurangi Risiko Kematian Dini, Ini Penelitiannya!
RK ONLINE - Tidur yang cukup memiliki peran penting dalam memperbaiki kerusakan tubuh. Kurang tidur dapat berdampak serius dalam jangka panjang, demikian hasil penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of The American Heart Association. Penelitian tersebut menyoroti dampak kurang tidur terhadap risiko kematian akibat stroke dan serangan jantung.
Menurut penelitian ini, pada individu dengan tekanan darah tinggi dan diabetes, risiko kematian karena gangguan kardiovaskular meningkat dua kali lipat ketika tidur kurang dari 6 jam dalam semalam. Hal ini penting karena tekanan darah tinggi dan diabetes merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.
BACA JUGA:Tips Hidup Sehat, Ternyata Ini Penyebab Gigi Nyilu dan Cara Mengatasinya
Temuan lain dalam penelitian ini juga mencengangkan. Orang yang pernah mengalami stroke dan serangan jantung memiliki risiko tiga kali lipat lebih tinggi untuk meninggal karena kanker jika tidur kurang dari 6 jam dalam semalam.
Namun, ada kabar baik. Tidur lebih dari 6 jam sehari dapat mengurangi risiko kematian dini akibat kanker dan faktor lainnya. Bahkan, orang dengan riwayat tekanan darah tinggi, diabetes, atau serangan jantung dapat mendapatkan manfaat perlindungan ini.
BACA JUGA:Cara dan Tips Mudah Mengatasi Kelelahan dan Mengantuk Pagi Hari, Buktikan Sekarang!
"Penelitian kami menunjukkan bahwa tidur yang normal dapat memberikan perlindungan bagi beberapa orang dengan kondisi kesehatan dan risiko tersebut," kata Julio Fernandez-Mendoza yang memimpin penelitian ini, seperti dilansir dari EverydayHealth.
Temuan ini menyoroti pentingnya tidur yang cukup dalam menjaga kesehatan jantung dan mencegah risiko kematian dini. Dengan menjaga pola tidur yang baik, seseorang dapat meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi risiko terkena berbagai penyakit serius.
BACA JUGA:Konsumsi Kopi Tanpa Gula Pagi Hari, Ini Efek Samping Berikut Keuntungannya