Memang Sindikat, Ternyata Seperti Ini Cara 2 Wanita Asal Lubuklinggau Beraksi di Apotek!
RK ONLINE - Hingga Rabu 24 Januari 2024, Satreskrim Polres Kepahiang Polda Bengkulu masih terus melakukan pengembangan terkait aksi pencurian di Apotek Carni Sehat Kepahiang yang dilakukan oleh SE (41) dan SU (49) serta PE (41).
Kedua Wanita asal Lubuk Linggau, Sumsel bersama dengan seorang sopir ini, belakangan diketahui ternyata memang sudah berulangkali melakukan aksi pencurian dengan menyasar apotek di beberapa TKP.
BACA JUGA:10 Cara Sederhana Agar Tidak Mudah Mengantuk Siang Hari
Kapolres Kepahiang, AKBP. Eko Munarianto, S.IK melalui Kasat Reskrim, AKP. Doni Juniansyah, SM didampingi Kanit Pidum, Ipda. Yan Adrian Yusda, S.Ip menuturkan bahwa ada modus operandi khusus yang dilakukan oleh kedua wanita ini untuk memuluskan aksinya. Salah satu modus yang dijalankannya adalah dengan menggunakan daster panjang setiap kali beraksi.
"Kedua pelaku selalu menggunakan daster panjang saat beraksi, ini berguna untuk menyembunyikan tas yang nantinya akan digunakan saat mengambil barang," ujar Kanit Pidum.
BACA JUGA:Neta Auto Rilis SUV Listrik, Neta L Dilengkapi Baterai Long Life CATL
Dijelaskan secara rinci, mulanya ketiga pelaku akan mencari apotek yang ditargetkan. Sesampainya di TKP, kedua wanita asal Lubuklinggau ini akan masuk ke dalam apotek secara terpisah dengan alasan hendak membeli obat.
Masing-masing pelaku telah membekali diri dengan sebuah tas yang disembunyikan di dalam daster panjang tersebut.
BACA JUGA:Selain di Apotek Carni Sehat, 2 Wanita Asal Lubuklinggau Juga Terlibat Pencurian di Musi Rawas!
Ketika petugas apotek lengah, pelaku akan memasukkan barang yang dibutuhkan ke dalam tas yang telah disembunyikan di dalam daster sebanyak mungkin yang mereka bisa.
Apabila tas sudah penuh, nantinya kedua terduga pelaku akan kembali lagi ke dalam mobil dengan alasan ada barang yang tertinggal.
"Padahal di dalam mobil, keduanya tengah menurunkan barang hasil curian dan ketika tas sudah kosong, keduanya akan kembali lagi masuk ke dalam apotek," lanjutnya.
Benar saja usai menurunkan barang-barang hasil curian itu, kedua terduga pwlaku lagi-lagi masuk ke dalam apotek untuk melancarkan aksi yang kedua. Setelah merasa cukup, keduanya baru akan pulang dan meninggalkan apotek tempatnya beraksi.