Gas Elpiji 3 Kg di Kepahiang Mendadak Langka, Ternyata Ini Penyebabnya!
RK ONLINE - Sejak beberapa hari yang lalu, masyarakat Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu banyak yang mengeluhkan soal sulitnya mendapatkan gas Elpiji 3 Kg atau yang biasa dikenal dengan sebutan gas melon.
Mendalami informasi ini, Radarkepahiang.id menemukan ternyata memang ada faktor yang memicu tertahannya suplai gas dari pihak agen pertamina ke distributor Kabupaten Kepahiang.
BACA JUGA:Mulai Berlaku, Beli Gas Elpiji 3 Kilogram di Bengkulu Sekarang Wajib Membawa KTP
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Kepahiang, Jan Johanes Dalos, S.Sos melalui Kabid Perdagangan, Abdullah, SE menuturkan bahwa keterlambatan penyaluran gas Elpiji ini disebabkan lantaran adanya peristiwa longsor di Liku 9 Kepahiang - Bengkulu Tengah (Benteng), sehingga membuat agen memilih untuk melakukan pengisian tabung di SPBE Padang Ulak Tanding, Rejang Lebong.
"Jadi bukannya ada kelangkaan, namun memang distribusi gas sempat mengalami kendala karena terjadi peristiwa longsor di Liku 9. Oleh sebab itu, pihak agen memilih untuk melakukan pengisian tabung di SPBE Padang Ulak Tanding," ujar Abdullah.
BACA JUGA:Pemerintah Provinsi Bengkulu Dapat Solusi Ini Terkait Gas Elpiji Subsidi yang Mendadak Langka
Namun meskipun demikian lanjut Abdullah, berdasarkan informasi yang diterima oleh pihaknya, kemarin pihak agen sudah berhasil tiba di Kabupaten Kepahiang dan menyalurkan sebanyak 6.160 tabung.
"Ribuan tabung ini sudah sampai kemarin, jadi akan di distribusikan ke pihak distributor di setiap wilayah Kabupaten Kepahiang," lanjutnya.
Sementara itu untuk saat ini jalan lintas Liku 9 Kepahiang - Benteng juga sudah bisa dilalui secara normal. Sehingga dapat dipastikan distribusi gas Elpiji tidak akan mengalami kendala seperti sebelumnya.
BACA JUGA:Angka Kemiskinan Meningkat, Tren Pemakaian Gas Elpiji Subsidi Naik Pesat, LPG 5,5 Kg dan 12 Kg?