Sederet Manfaat dan Nutrisi Durian Lengkap Beserta Siapa yang Harus Berhati-hati Mengonsumsinya
RK ONLINE - Durian, si buah yang memiliki ciri khas kulit berduri, daging lembut, dan aroma yang khas, sering dijuluki sebagai "raja buah" karena kandungan nutrisi yang tinggi. Meski begitu, ada beberapa kelompok yang perlu berhati-hati saat mengonsumsi buah tropis ini.
Menurut laporan dari Healthline, durian kaya akan senyawa antioksidan yang dapat membantu melawan radikal bebas penyebab kanker. Namun, meski penuh manfaat, beberapa orang dengan kondisi kesehatan tertentu perlu membatasi atau bahkan menghindari durian sama sekali.
BACA JUGA:Waspadai dan Ketahui Bahaya Mengonsumsi Durian Berlebihan
Siapa yang Harus Berhati-hati dalam Mengonsumsi Durian?
- Orang dengan Kelebihan Berat Badan: Durian mengandung kalori tinggi, sekitar 357 kalori untuk setiap 243 gramnya. Asupan kalori tinggi dapat meningkatkan risiko obesitas yang berkaitan dengan masalah kesehatan serius seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung koroner.
- Penderita Diabetes: Meski durian memiliki indeks glikemik rendah, kandungan gula alami yang tinggi membuatnya tidak dianjurkan dalam jumlah besar. Durian dapat mempengaruhi kadar gula darah, mengganggu pengobatan diabetes, dan meningkatkan risiko kenaikan gula darah yang tidak terkendali.
- Penderita Gangguan Ginjal: Durian mengandung kalium tinggi, yang dapat menumpuk pada orang dengan gangguan ginjal atau yang menjalani cuci darah. Kelebihan kalium dapat menimbulkan gangguan serius pada kesehatan.
BACA JUGA:Waspada Mabuk Durian, Berikut Tips Mengatasi Mabuk Durian Lengkap Beserta Manfaat Buah Durian
- Peminum Alkohol: Konsumsi durian bersamaan dengan alkohol dapat mengganggu enzim tubuh yang memecah alkohol. Hal ini dapat meningkatkan kadar alkohol dalam darah, memicu gejala tidak nyaman seperti mual dan jantung berdebar.
- Wanita Hamil: Durian mengandung asam folat penting untuk perkembangan sistem saraf bayi dalam kandungan. Meski begitu, wanita hamil disarankan untuk mengonsumsi durian dengan batas yang sesuai, karena asupan gula yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan berat badan bayi yang berlebihan.