Dalam pemeriksaan di hadapan penyidik Polres Kepahiang tersebut, ZA mengaku tega menghabisi nyawa Prasetyo yang merupakan teman dekatnya itu, karena tidak terima dengan ulah korban yang mengunjungi dan membuka profil Facebook ibu kandungnya.
Bukan hanya itu saja, pria ini juga mengaku tersinggung hingga berujung sakit hati, karena korban yang membicarakan ibunya dengan pembicaraan yang tidak pantas.
Kepada penyidik, ZA mengatakan jika sebenarnya, dia telah bertandang dan tinggal di kos-kosan korban sejak Rabu 29 November 2023 lalu. Namun lanjut ZA, persahabatan yang semula baik-baik saja ini, mulai dirusak oleh tingkah korban yang saat itu, membangunkan pelaku yang sedang tidur, Jumat 1 Desember 2023 dini hari.
BACA JUGA:Untuk Biaya Hidup Selingkuhan, Pengakuan Tersangka Pencurian Mobil Mengejutkan Penyidik!
Terkejut bukan kepalang, saat itu ZA mendapati jika teman dekatnya ini ternyata sedang asik menstalking Facebook milik ibunya. Bahkan yang lebih mirisnya lagi, ZA mengatakan jika saat itu pelajar SMK Kepahiang ini, dengan terang-terangan mengatakan jika dirinya ingin berhubungan intim dengan ibu kandung tersangka yang tidak lain adalah temannya sendiri.
Entah hanya gurauan atau memang karena ada maksud lain, namun apa yang diduga dilakukan oleh pelajar SMK Kepahiang ini sontak saja membuat ZA seketika naik pitam hingga akhirnya mengajak korban berkelahi.
"Dia membangunkan saya dan bilang ingin berhubungan badan dengan ibu saya, sambil menunjukkan kalau dirinya tengah menstalking Facebook milik ibu saya. Saya tidak terima dia bilang seperti itu dan kami kemudian berkelahi," singkat ZA.