Sementara itu pantauan langsung Radarkepahiang.id, saat ini jajaran Polres Kepahiang telah berada di depan kamar jenazah RSUD Kepahiang.
Sebelumnya diberitakan bahwa penemuan tulang belulang manusia di kebun kopi Desa Suka Sari, Kecamatan Kabawetan, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, Sabtu 18 November 2023 membuat warga mendadak heboh. Dengan kondisi tubuh yang sudah sangat memprihatinkan, sampai saat ini kasus penemuan mayat Mister X ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Dari pantauan langsung Radarkepahiang.id di lokasi, selain tulang belulang manusia yang sudah berserakan, polisi juga menemukan baju dan celana di lokasi penemuan mayat ini. Dugaan sementara, baju dan celana tersebut merupakan pakaian yang sebelumnya digunakan oleh korban.
BACA JUGA:Sempat Dituding Cemari Sumur Warga, SPBU Pasar Kepahiang Akhirnya Beroperasi Kembali
Baju yang ditemukan ini, merupakan baju kaos oblong warna putih dengan motif yang bercorak warna biru langit, hitam dan merah muda. Sedangkan celana yang juga ditemukan di lokasi yang sama, adalah celana pendek yang kebanyakan digunakan oleh laki-laki dengan motif kotak-kotak.
Saat ini, baju dan celana tersebut langsung diamankan jajaran Polres Kepahiang, Polda Bengkulu untuk kepentingan penyelidikan. Begitu juga dengan tulang belulang manusia yang ditemukan di lokasi, saat ini sudah dievakuasi jajaran Polres Kepahiang.
Sebelumnya penemuan tulang belulang manusia ini, pertama kali ditemukan oleh Tupan, salah satu warga desa setempat. Dirinya mengaku kalau hal mengejutkan ini ditemukannya sekitar pukul 10.30 WIB, saat dirinya sedang merawat kebun kopi miliknya.
BACA JUGA:Modal Kupon Gratis Bisa Berangkat Umroh! Buruan Ikut Jalan Santai HUT RBTV dan Pemprov Bengkulu
"Tadi pagi saya temukan jenazah itu saat hendak berkebun," ujar Tupan.
Saat pertama kali ditemukan, Tupan mengatakan kondisi jenazah sudah sangat memprihatinkan. Menurutnya hanya bagian kaki kiri saja yang tampak masih utuh. Sementara bagian tubuh yang lain hanya menyisakan tulang. Pantauan langsung Radarkepahiang.id di lokasi, posisi tulang yang satu dan yang lainnya, juga terpisah berjarak hingga beberapa meter.
"Saat saya temukan, saya langsung memanggil anak saya. Anak saya kemudian melaporkan ini ke polisi," pungkasnya.