Polindes Bandung Baru Jadi 'Rumah Hantu'

Polindes Bandung Baru Jadi 'Rumah Hantu'

Polindes Bandung Baru Jadi 'Rumah Hantu'--Jimmy Mayhendra

Radarkepahiang.id - Pondok Bersalin Desa (Polindes) yang berlokasi di Desa Bandung Baru, Kecamatan Kabawetan, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, sudah 3 tahun terbengkalai, Rabu 4 September 2024.

Polindes yang berdiri tepat di samping balai Desa Bandung Baru ini, saat ini sudah tampak tidak terawat persis bak rumah hantu.

BACA JUGA:UMKM Jangan Alergi KUR, Bupati: Solusi Pengembangan Usaha

BACA JUGA:Harmonisasi Raperda Nomenklatur OPD, Satpol PP dan Damkar Kepahiang Segera 'Pisah Ranjang'

Kades Bandung Baru, Muhson menuturkan bahwa memang benar Polindes tersebut dalam 3 tahun ini tidak dapat difungsikan lagi, lantaran sudah tidak terawat.

Bahkan dijelaskannya, setiap sudut ruangan sudah tampak sangat memprihatinkan.

"Sudah 3 tahun ini Polindes itu tidak difungsikan, karena seperti yang dilihat, memang kondisinya sudah sangat memprihatinkan. Setiap sudut ruangan sudah dalam kondisi tidak layak," ujar Muhson, Rabu 4 September 2024.

BACA JUGA:Khusus Peserta Seleksi CPNS 2024, Berikut 5 Link Pembelian e-Materai yang Dijamin Asli

BACA JUGA:SELAMAT! SK Perpanjangan Masa Jabatan Kades dan BPD Resmi Ditandatangani Bupati Kepahiang

Menurut Muhson, saat ini bidan desa juga kerap bolak-balik ke desanya lantaran tidak memiliki ruangan khusus untuk bekerja.

Disamping itu, Pemdes Bandung Baru juga berharap agar Polindes ini dapat segera diperbaiki agar dapatt dimanfaatkan kembali.

"Kalau diperbaiki, Polindes kami ini bisa dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya. Kalau sekarang, jangankan untuk datang, melihatnya saja warga sudah ngeri," lanjutnya.

BACA JUGA:Pembahasan Raperda Perumda Air Minum Berpotensi Molor, Sudah 3 Tahun Tertunda!

BACA JUGA:Rumah Aman Untuk Perempuan dan Anak Korban Kekerasan

Sementara itu Muhson menjelaskan bahwa sejak pertamakali menjabat, Polindes ini sudah setiap tahun diusulkan untuk diperbaiki oleh Pemkab Kepahiang dalam Musrenbang. Hanya saja, sampai dengan detik ini, usulan tersebut masih mental.

"Masih mental, usulan kami masih belum diakomodir," singkatnya.

Sumber: