Tukiyem hanya tersenyum kecil sembari melangkahkan kaki untuk meninggalkan keduanya, sebab para rombongan sudah mulai berangkat menuju pesawat.
BACA JUGA:Mau Cepat Kurus, Buruan Coba 5 Minuman Ajaib yang Sangat Ampuh Menurunkan Berat Badan Ini!
Setiba di pesawat, Tukiyem yang awalnya sehat-sehat saja, mendadak mengalami meriang dan berulang kali mual seakan orang yang ingin mutah. Anehnya saat dipaksakan untuk muntah, Tukiyem malah tidak memuntahkan apapun. Hal yang telah terjadi berulang kali ini membuat Muksit bingung, hingga akhirnya dirinya meminta untuk bertukar bangku dan duduk di samping Tukiyem.
Mengingat usia Tukiyem yang sudah menginjak usia 62 tahun, Muksit sempat berfikit bahwa mabuk pesawat adalah hal yang biasa dialami oleh Paruh Baya seusia Tukiyem. Namun anehnya hal ini tidak henti-hentinya dilakukan Tukiyem bahkan hingga akhirnya rombongan tiba di Mekkah.
Terhitung sejak awal keberangkatan hingga tiba di Mekkah, Tukiyem telah muntah-muntah selama 8 jam. Namun tidak satu komponen pun dari isi perut Tukiyem yang dikeluarkannya.
BACA JUGA:Bansos PKH dan BPNT Masih Dicairkan, Inilah Informasi Penting Untuk Setiap Penerima Manfaat
Muksit kemudian memilih untuk membawa Tukiyem dan rombongan jemaah untuk langsung beristirahat di hotel yang sudah disediakan untuk mereka. Bukannya semakin tenang, Tukiyem malah menjerit hingga membuat jemaah lain menjadi heboh.
Dalam jeritannya, Tukiyem mengaku kepanasan seperti dibakar oleh api. Tidak lama kemudian, Tukiyem juga menyebutkan nama seorang wanita dan seorang laki-laki dan menyuruhnya untuk pergi sambil menunjuk-nunjuk.
"Pergi kamu, saya mau beribadah jangan ganggu saya," ujar Tukiyem.
BACA JUGA:Enuh Nugraha, Lulusan ITB Kelautan IPK 2,97 Berakhir Menjadi ODGJ, Penyebabnya Mengejutkan!
Hal inilah yang kemudian membuat Muksit beranggapan bahwa kemungkinan besar, Tukiyem terkena ilmu sihir. Sebab nama 2 orang tadi, disebutkan oleh Tukiyem tanpa henti dalam jeritannya.
Antara percaya atau tidak lanjut Muksit, dirinya kemudian teringat kisah Rasulullah yang juga pernah terkena ilmu sihir. Memang pada dasarnya, ruang antara alam yang nyata dan ghaib ini berdekatan. Sehingga menurut Muksit, mungkin saja hal ini terjadi pada seorang makhluk biasa seperti Tukiyem.
Dirinya kemudian menghubungi seseorang kerabat di kampung yang dipercaya mampu menangkal sihir ini. Dalam komunikasi via telepon tersebut, teman Muksit mengatakan agar Muksit menyiapkan segelas air dan dibacakan lah ayat-ayat suci pada air tersebut. Setelah itu, Muksit diminta untuk menyiramkan air tersebut secara berkala menggunakan tangannya ke arah Tukiyem yang saat itu masih menjerit kepanasan.
Aneh bin ajaib, Tukiyem secara mengejutkan berhenti menjerit dan langsung lemas. Tidak lama kemudian, Tukiyem akhirnya sembuh dan menjalani ibadahnya dengan khusyuk di tanah suci.