Ternyata Mata Uang Indonesia Diambil Dari Bahasa India, Begini Asal Usul Rupiah Kuno!
RK ONLINE - Tidak ada yang menyangka kalau ternyata Rupiah (Rp) yang merupakan mata uang Indonesia ini, diambil dari Bahasa India, Rupiya. Rupiya sendiri berakar dari bahasa sanskerta yakni rupyakam yang berarti 'perak'.
BACA JUGA:Mobil Boss, Generasi Terbaru Honda CR-V Dilengkapi Teknologi Canggih Resmi Dirilis PT HPM
Rupiah mulai dijadikan mata uang Indonesia setelah terkontaminasi pengaruh budaya India yang kuat semasa kejayaan kerajaan Hindu - Budha di Nusantara selama ratusan tahun yang telah terasimilasi ke dalam budaya dan Bahasa Indonesia.
Bahkan beberapa negara seperti India, Pakistan, Nepal, Seychelles, Mauritius dan Srilanka memiliki mata uang yang namanya hampir mirip dengan Rupiah yakni Rupee.
Selain negara-negara tersebut, ada juga salah satu negara yang memiliki nama mata uang yang nyaris sama seperti Indonesia. Negara ini adalah Maladewa yang memiliki mata uang dengan nama Rufiyah atau hanya berbeda satu huruf saja.
BACA JUGA:RUU ASN Mendekati Pengesahan, Transformasi Mindset Bagi CPNS dan PPPK
Berdasarkan hasil penelitian, banyak negara yang menggunakan kata 'rupya' sebaga mata uang mereka lantaran merupakan hasil dari pengaruh penyebaran bahasa Sanskerta yang telah ada sejak Abad ke - 6 Sebelum Masehi (SM) ke berbagai negara kawasan Samudera Hindia.
Rupiah sendiri memiliki satuan dibawahnya, pada masa awal kemerdekaan, rupiah disamakan nilainya dengan Gulden Hindia Belanda. Sehingga dipakai pula satuan - satuan yang lebih kecil dan berkalu dimasa kolonial.
Rupiah sendiri saat ini diterbitkan oleh Bank Indonesia, nominal per lembar rupiah beragam mulai dari Rp 1.000, 2.000, 5.000, 10.000, 20.000, 50.000 dan yang terbesar adalah Rp 100.000. Tidak hanya dicetak menggunakan kertas, Rupiah juga ada yang logam baik berwarna putih perak hingga kuning keemasan.
BACA JUGA:Cek Sekarang, Kejaksaan Umumkan Jumlah Formasi CPNS dan PPPK Dalam Rekrutmen CASN 2023
Untuk pecahan uang logam ini sejak zaman dahulu nominalnya terus meningkat, mulai dari RP 5, 25, 50, 100, 200, 500, 1000. Namun karena perkembangan zaman dan pertumbuhan perekonomian, hanya pecahan Rp 500 dan Rp 1000 saja yang masih bertahan hingga saat ini.