Termaksuk Bengkulu, Fenomena El Nino Tingkat Moderat Tingkatkan Potensi Kekeringan
RK ONLINE - Kepala Pusat Meteorologi Publik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Andri Ramdani, mengungkapkan bahwa fenomena El Nino penyebab penurunan curah hujan saat ini berada dalam kategori moderat.
"Diprediksikan bahwa status El Nino masih akan berada pada tingkat moderat sampai sekitar Oktober mendatang. Kemudian kemungkinan akan menurun menjadi lemah pada Desember 2023," ujar Andri.
Berdasarkan data dari BMKG, beberapa indikator menunjukkan bahwa dampak fenomena El Nino masih belum signifikan. Indeks Osilasi Selatan (Southern Oscillation Index/SOI) berada pada angka -11,9 dan Indeks NINO 3.4 mencapai +1,04 (El Nino lemah).
BACA JUGA:Puncaknya Bulan Ini, Apa Itu Fenomena El Nino dan Efek El Nino Untuk Bumi dan Manusia
Selain itu, Indeks Pola Ganda Lautan Hindia (Indian Ocean Dipole/IOD), yang dinyatakan melalui Indeks Mode Dipol (Dipole Mode Index/DMI), mencapai +0,20.
Andri juga memperingatkan potensi terjadinya kekeringan dalam jangka pendek atau sekitar satu minggu ke depan.
"Kami perlu waspada terhadap potensi kekeringan dalam waktu dekat, terutama di wilayah-wilayah selatan khatulistiwa," kata Andri.
Beberapa wilayah yang diprediksi akan paling terdampak oleh kekeringan dalam satu minggu ke depan termasuk:
- Sumatera Bagian Selatan