Kali ini penipu beraksi dengan menyamar sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Kepahiang, Ny. Efie M Hidayattullah yang tidak lain adalah istri bupati Kepahiang. Beraksi menggunakan Aplikasi Whatssapp, pelaku penipuan ini beraksi dengan sasaran para pejabat di lingkungan Pemkab Kepahiang.
Dalam aksinya tersebut, pelaku mengatasnamakan istri bupati Kepahiang ini meminta-mintai pejabat Pemkab Kepahiang dan orang terdekat bupati uang. Untungnya aksi penipuan yang mencatut nama istri bupati Kepahiang ini, cepat diketahui dan belum sempat makan korban.
Penipuan ini juga pertama kali diketahui oleh korban (istri bupati), lantaran banyak kolega bupati yang mengkonfirmasi langsung kepada dirinya.
BACA JUGA:Acungkan Jempol ke Arah CCTV, Maling di Bengkulu Mendadak Viral
Kepada Radarkepahiang.id, Efie membenarkan bahwa akun Whatsapp pribadinya telah diretas atau dihack oleh seseorang yang tidak bertanggungjawab. Diceritakannya bahwa awal mula sebelum Whatsapp nya ini diambil alih oleh orang lain, dirinya sempat membuka undangan elektronik yang ternyata bermuatan aplikasi atau virus jahat.
"Iya benar, nomor whatsapp saya telah diretas oleh orang lain. Saat itu ada yang sempat kirim undangan, jadi saya buka. Tidak lama kemudian Whatsapp saya diambil alih oleh orang lain," ungkap Efie.
Meskipun namanya sudah citatut oleh pelaku penipuan, istri bupati Kepahiang ini mengaku masih beruntung karena dirinya sama sekali tidak menggunakan transaksi virtual seperti m-banking. Tetapi dirinya mengaku masih khawatir ada daftar kontak miliknya yang sudah terlanjur percaya dan menjadi korban aksi penipuan ini.
BACA JUGA:WASPADA, Penipu Nyamar Jadi Istri Bupati Kepahiang, Modusnya Begini!
"Alhamdulillah kalau kerugian materil tidak ada, karena saya memang tidak pakai transaksi online. Tidak diperbolehkan sama bapak," lanjutnya.
Sementara itu, bupati Kepahiang yang dikonfirmasi terkait hal ini mengatakan bahwa nomor Whatsapp milik istrinya ini telah diretas oleh orang tidak bertanggungjawab sejak sekitar 1 minggu yang lalu.
Agar tidak memakan korban, bupati kepahiang ini mengingatkan kepada mayarakat agar tidak serta-merta mempercayai aksi meminta dengan mengatasnamakan orang lain, terkhususnya mengatasnamakan pejabat publik dan tokoh masyarakat.