Larangan pernikahan antara suku Batak dan suku Jawa juga terkait dengan perbedaan agama. Suku Batak umumnya menganut agama Kristen, sementara suku Jawa mayoritas beragama Islam.
BACA JUGA:Bukan Hanya Basah, Ini Faktor Penyebab Bunyi Berdenging Pada Sistem Pengereman Kendaraan!
2. Pernikahan antara suku Sunda dan suku Minang
Mitos larangan pernikahan antara suku juga berlaku antara suku Sunda dan suku Minang. Kedua suku ini dianggap memiliki kecenderungan suka berfoya-foya dan materialistik.
Bahkan, ada anggapan bahwa orang Minang dianggap pelit. Jika kedua suku ini menikah, dikhawatirkan akan terjadi ketidakstabilan keuangan dalam rumah tangga.
Seperti yang kita ketahui, suku Minang menganut sistem kekerabatan matrilineal di mana keturunan mengikuti garis ibu. Suku Minang juga berpendapat bahwa pernikahan dalam satu suku adalah yang ideal. Mereka meyakini bahwa sistem kekerabatan mereka akan terjaga dengan baik jika tidak ada campur tangan dari suku lain.
Masyarakat Minang juga memiliki kekhawatiran bahwa jika laki-laki menikah dengan perempuan dari suku lain, tradisi adat mereka akan terancam.
BACA JUGA:Naik Lagi, Simak Daftar Lengkap Harga BBM Per 1 Juli 2023 di Seluruh Wilayah Indonesia!