RK ONLINE - Gubernur Bengkulu, Prof. Dr Hai Rohidin Mersyah, MMA memastikan Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Bengkulu tidak mengecewakan presiden soal penanganan stunting di Prov Bengkulu.
Karena penganggaran rapat maupun dinas luar (DL) sudah diminimalisir saat penganggaran sebelumnya. Untuk rapat dan anggaran perjalan dinas sudah sangat minim sekali anggarannya.
"Dari awal sudah kita set up untuk seminimal mungkin. Kalaupun ada rapat tidak pakai biaya, karena secara informal saja di kantor. Tidakdi hotel atau tempat- tempat yang menguras biaya dan kita hampir tidak melakukan itu," sampai gubernur Rohidin.
Sebelumnya dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pengawasan Intern Pemerintah 2023 di Gedung BPKP di Jakarta Timur Rabu (14/6) lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan kekecewaannya terhadap penanganan stunting karena anggarannya banyak habis untuk rapat dan perjalanan dinas.
BACA JUGA:Tak Bergantung Ekspor/Impor, Resesi Tidak Terlalu Berdampak
Dalam rapat tersebut juga presiden meminta pemerintah daerah agar dapat melihat secara detail penggunaan anggaran yang digunakan untuk pengendalian dan penanganan stunting.
Gubernur mengungkapkan kalau selama ini kegiatan rapat- rapat banyak dilaksankan di gedung daerah atau fasilitas-fasilitas milik pemerintah.
"Selama ini kita rapat, hampir tidak pernah rapat di hotel. Kalau pun ada rapat di hotel dalam rangka undangan rapat oleh instansi vertikal. Kalau rapat biasannya kita gunakan fasilitas pemerintah dengan anggaran kecil. Yang mahal itu jika undang rapat daerah lalu dinapkan di hotel, itu yang mahal," imbuh gubernur.