Namun, risiko tersebut tidak berhenti di situ. Kematian yang paling umum terjadi dalam pekerjaan ini adalah tenggelam karena cuaca buruk di laut, hipotermia, atau bahkan terjatuh ke dalam laut setelah terperangkap di kandang baja yang digunakan untuk menangkap kepiting.
2. Koki Masak Kapal Selam.
BACA JUGA:Susi Air Buka Lowongan Pekerjaan, Simak Persyaratan dan Ini Posisi yang Ditawarkan
Menjadi koki masak kapal selam merupakan profesi yang sedikit diminati lantaran menjadi koki harus memiliki keahlian khusus memasak, bukan hanya itu menjadi koki masak kapal selam memliki resiko yang menantang.
Sebenarnya, menjadi juru masak di kapal selam memiliki kesamaan dengan pekerja di kapal pesiar. Pekerjaan ini melibatkan perjalanan yang panjang dan meninggalkan rumah selama berbulan-bulan sebelum kembali. Namun, perbedaannya adalah di kapal selam, hampir setiap hari para juru masak tidak dapat melihat matahari.
Salah satu risiko yang dihadapi oleh para juru masak kapal selam adalah masalah kematian. Berada di dalam laut membawa banyak bahaya potensial.
Mulai dari serangan kapal musuh yang dapat terjadi, tabrakan dengan karang yang dapat menyebabkan kebocoran kapal, dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, para juru masak kapal selam perlu memiliki keterampilan tambahan seperti pertolongan pertama atau keahlian teknik, sehingga mereka dapat membantu dalam situasi berbahaya. Namun, karena kapal selam secara alamiah dirancang untuk keperluan perang, risiko bahaya adalah hal yang wajar.
Meskipun menghadapi tantangan dan risiko tersebut, gaji yang didapatkan oleh juru masak kapal selam sangat menggiurkan. Seorang juru masak kapal selam dapat menerima gaji hingga USD 58.000 atau sekitar Rp 862 juta per tahun.
BACA JUGA:Peras Brimob Andry, Komandan Batalyon Pelopor B Brimob Dicopot Polda Riau