RK ONLINE - Memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) ke-18 tahun 2023, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu optimis untuk mengoptimalkan dan mengendalikan sampah di wilayahnya.
Hal itu ditegaskan Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, Ir. H. Fachriza Razie saat membuka peringatan HPSN di halaman Kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Bengkulu, Selasa (21/2). "Kita terus mengoptimalkan dalam pengendalian sampah yang ada," kata Fachriza.
Ia juga menambahkan, upaya pengendalian dan penanganan sampah menjadi salah satu sektor yang penting yang harus dilakukan oleh pemerintah, sehingga kedepannya tidak menimbukan kerugaian atau bencana yang menjadi awal mulai adanya Peringatan HPSN.
Untuk diketahui, peringatan HPSN sendiri merupakan peringatan peristiwa longsornya sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Leuwigajah di Cimahi Provinsi Jawa Barat yang terjadi pada tanggal 21 Februari 2005, akibat curah hujan yang tinggi dan ledakan gas metana pada tumpukan sampah di TPA, mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia. Peringatan ini mengingatkan pemerintah dn semua pihak harus betul-betul optimal dan serius dalam pengendalian dan pengelolaan sampah.
"Dibawah kepemimpinan ibu Safnizar kita hari ini (kemarin, red) melaksanakan upacara peringatan hari peduli sampah nasional, memperingati kejadian atau musibah di tahun 2005 lalu persis di tanggal hari ini di TPA cimahi. Dengan peringatan ini mengingatkan kita bahwa pengelolaan sampah harus betul-betul dilakukan dengan serius baik boleh pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota, sehingga tidak berulang kejadian," papar Fachriza.
Lebih lanjut, ia menyebut jika Pemrov melaui DLHK hingga saat ini terus mengoptimalkan pengelolaan sampah, sebagai contoh di Kota Bengkulu ada 25 kelurahan binaan DLHK Bengkulu dalam pemanfaatan sampah dengan menerapkan 3 R (Reduce, Reuse, Recycle) atau penanganan samah dengan mengurangi, menggunakan ulng, atau mendaur ulang sampah-sampah yang ada.
"Kami juga mengingatkan kepada kelompok peduli untuk menularkan dan mencontohkan kelurahan lain bahkan di kabupaten tetangga agar melaksanakan hal yang sama. Walaupun kesannya hal kecil dan sedikit pada tingkat rumah tangga dan kelompok namun manfaat kedepannya akan lebih besar," sampai Fachriza.
Disamping itu, pihaknya juga mengoptimalkan kebijakan pemerintah daerah dalam pengendalian sampah, salah satunya mengoptimalkan keberadaan TPA.