"Dari 10 kabupaten kota yang ada di Provinsi Bengkulu, data SSGI menunjukan jika Kabupaten Kepahiang merupakan kabupaten nomor 1 kasus stunting tertinggi di Provinsi Bengkulu," ungkap Nata.
BACA JUGA:Ternyata Begini Motif Pembacokan Petani Sosokan Taba yang Dikabarkan Sempat Disekap di Pondok!
Wakil bupati yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Kepahiang ini membeberkan, sesuai dengan data yang mereka miliki saat ini, memang memprihatinkan.
Setelah sebelumnya angka prevalensi yang menunjukan angka adanya kenaikan, data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM) menunjukan kalau jumlah keseluruhan kasus stunting Kabupaten Kepahiang berada diangka 451 kasus.
"Susuai dengan data EPPGBM, kasus stunting Kabupaten Kepahiang saat ini berjumlah 451 kasus," jelas Nata.
Dengan demikian Zurdi Nata mengatakan jika dirinya dan seluruh jajaran Pemkab Kepahiang, tidak bisa berdiam diri begitu saja. Menyikapi kondisi demikian, dirinya memastikan jika semua pihak harus bergerak dan bekerja sama untuk menekan kenaikan angka kasus stunting di Kabupaten Kepahiang ini.
"Tidak bisa hanya tim percepatan saja, tidak juga bisa hanya dinas terkait saja. Tapi seluruh instansi pemerintahan dan masyarakat Kabupaten Kepahiang, harus berperan aktif melakukan pencegahan dan menekan kenaikan angka kasus stunting ini," tegasnya.