Migor 'Minyakita' Langka, Disdag Belum Dapat Petunjuk

Kamis 09-02-2023,16:08 WIB
Reporter : Reka Fitriani
Editor : Andi Jamhari

Jual Wajib Sesuai HET, Beli Pakai KTP

 

RK ONLINE - Kementerian Perdagangan mempersyaratkan pembelian Minyak Goreng (Migor) curah merk 'Minyakita' dengan menunjukkan KTP, dan  dijual berdasarkan Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp 14.000 per liter. Kemudian diketahui juga, aturan tersebut diberlakukan Kemendag mengatasi kelangkaan stok Minyakita di pasaran, seperti keluhan masyarakat dan pedagang belakangan ini.

 

Namun mengenai hal ini khususnya di Kabupaten Kepahiang, aturan tersebut belum diberlakukan. Seperti disampaikan Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Kepahiang, Jan Johanes Dalos, S.Sos pada Rabu (8/2) kemarin.

 

"Terkait pemberlakuan prasyarat pembelian minyakita menggunakan KTP, ini kita belum mendapatkan petunjuk dari Kementerian Perdagangan. Apakah nanti ini bisa menyebabkan gejolak di tengah masyarakat? Yang jelas ini sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat, jangan sampai adanya oknum yang menimbun Minyakita," kata Jan Dalos.

 

Sementara itu, Kabid Perdagangan Disdagkop UKM Kabupaten Kepahiang, Abdullah, SE menambahkan, sejauh ini memang terjadi kelangkaan ketersediaan minyak curah merk Minyakita di Pasar Kepahiang. Meski ada lanjutnya, beberapa yang menyediakan stok menjual di atas HET. Hanya saja, ucap Abdullah, pihaknya belum dapat melakukan penindakan karena belum mendapatkan intsruksi dari pemerintah pusat melalui Kemendag, yakni belum ada nama - nama distributor yang diinstruksikan menjual Minyakita sesuai HET.

 

BACA JUGA:Minyakita Dijual di Atas HET

 

"Jadi, kalau kita tahu nama - nama distributor yang diinstruksikan kementerian perdagangan menjual minyakita, ya maka kita dapat melakukan penindakan, seperti menyurati distributor terkait agar menjual sesuai HET. Kemudian untuk kondisi saat ini, di pasar pasokan minyakita langka," kata Abdullah.

 

Sementara itu, seorang Penjual Gorengan di Kabupaten Kepahiang, Leni (42) mengatakan jika nanti membeli MinyaKita menggunakan KTP, sangat ribet. Ia mengaku menggunakan MinyaKita untuk menggoreng jualannya, namun saat ini dirinya sulit mendapatkan MinyaKita di Pasar Kepahiang.

Kategori :