RK ONLINE - Mengawali tahun 2023, pada Januari Kota Bengkulu mengalami peningkatan angka inflasi sebesar 0,62 persen dari bulan Desember 2022 yang berada di angka 0,23 persen.
Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Ir. Win Rizal, ME mengatakan, angka inflasi Kota Bengkulu di Januari 2023 lebih tinggi dibandingkan angka inflasi secara nasional yang hanya sebesar 0,34 persen.
"Tingkat inflasi kota Bengkulu month to month (mtm) atau bulanan sebesar 0,62 persen dan tingkat inflasi year to date (ytd) Januari 2023 sebesar 0,62 persen dengan angka inflasi tahunan (y-o-y) sebesar 6,00 persen," katanya, Kamis (2/2).
Inflasi di Kota Bengkulu terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 6,76 persen.
Kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 3,21 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,30 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 4,79 persen, kelompok kesehatan sebesar 5,36 persen.
Juga dipengaruhi oleh kelompok pengeluaran transportasi sebesar 13,56 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,43 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 5,53 persen, kelompok pendidikan sebesar 3,26 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 5,77 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,98 persen.
"Angka inflasi kota Bengkulu jika dibandingkan pada Januari 2022 yang hanya 0,38 tentunya lebih tinggi dari Januari 2023, dan jauh lebih tinggi dari angka nasional," imbuh Win Rizal.
Lebih lanjut, inflasi di bulan Januari 2023 dipengaruhi oleh beberapa komoditas. Adapun komoditas yang dominan memberikan andil inflasi tahunan pada Januari 2023, antara lain bensin, rokok kretek filter, beras, minyak goreng, mobil, solar, kue kering berminyak, tarif kendaraan travel, rokok putih dan pemeliharaan/service.