RK ONLINE - Selain kasus dugaan penganiayaan dan pengeroyokan, kasus lain yakni dugaan pencabulan yang melibatkan Kepala Puskesmas Kelobak, Kepahiang, Bengkulu, TM juga masih terus bergulir di Polres Kepahiang Polda Bengkulu.
Selain dirinya yang melayangkan laporan dugaan penganiayaan dan pengeroyokan, kepala Puskesmas Kelobak yang sempat babak belur dihajar warga ini juga dilaporkan sebaai terduga pelaku pencabulan bidan Puskesmas Kelobak yang tidak lain adalah bawahannya sendiri.
Lantas bagaimana pengakuan bidan berinisial RA terkait dugaan pencabulan yang dilaporkannya ke Polres Kepahiang?.
Dilansir melalui BETv Online, RA mengatakan jika dugaan pencabulan ini terjadi, saat dirinya bekerja di Puskesmas Kelobak, Selasa 17 Januari 2023.
BACA JUGA:Buntut Dugaan Penganiayaan, Kepala Puskesmas Kelobak Dilaporkan Sebagai Terduga Pelaku Pencabulan!
Saat itu menurut RA, dirinya dipanggil oleh atasannya, TM yang menjabat sebagai kepala Puskesmas Kelobak Kepahaing. Bukan sendirian, dirinya saat itu dipanggil bersama seorang temannya untuk membahas pekerjaan.
Namun setelah pembahasan selesai, bersama temannya bidan korban dugaan pencabulan kepala Puskesmas Kelobak ini, bermaksud untuk keluar dari dalam ruangan kepala puskesmas.
BACA JUGA:Buntut Dugaan Penganiayaan, Kepala Puskesmas Kelobak Dilaporkan Sebagai Terduga Pelaku Pencabulan!
Hanya saja saat itu, selain membiarkan temannya keluar dari ruangan, RA mengatakan jika kepala puskesmas diduga cabul ini meminta dirinya untuk tetap tinggal di ruangan tersebut.
Saat itu menurut RA, dengan alasan untuk membicarakan sesuatu hal, kepala puskesmas ini langsung duduk di sofa tepat di samping dirinya duduk.