Dirinya juga berharap, pihak PT.TLB kedepan bisa saling koordinasi dan komunikasi terkait persoalan yang ada.
"Jadi hari ini (kemarin, red) kami dengan rombongan sudah diterima dengan sangat baik oleh pihak PT. TLB. Kami sudah berdiskusi cukup panjang dan mendapatkan semua informasi ataupun data yang ada di PT.TLB. Kedepan kita minta agar PT.TLB bisa lebih komunikatif ataupun bisa berkoordinasi lebih baik lagi dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu," ujar Fachriza.
Sementara itu, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu, Ir. Mulyani mengatakan, pihaknya akan menyurati 8 perusahaan yang memiliki kewajiban menyuplai kebutuhan PT.TLB sesuai dengan surat yang disampaikan dari Kementerian ESDM. Terlebih, dari 8 perusahaan yang memiliki kewajiban menyuplai kebutuhan PT.TLB baru 2 perusahan yang memiliki IUP yang mensupport.
"Sampai dengan sekarang dari 8 perusahaan itu kan baru 2, nah yang 6 lagi nanti kita undang dan kami panggil serta menjelaskan bahwa mereka sesuai surat dari Kementerian berkewajiban untuk mensupport kegiatan PT.TLB dengan jumlah metrik ton yang ditentukan dan terlampir di surat," papar Mulyani.
Menurutnya, dari porsi masing -masing perusahaan pemegang IUP dapat mencukupi kebutuhan PT.TLB yang jumlahnya satu tahun sekitar 1.000.050 metrik ton.
BACA JUGA:Sikapi Angkutan Batu Bara, Ini Langkah Rohidin