RK ONLINE - Pemerintah Provinsi Bengkulu mendorong agar suplai kebutuhan batu bara untuk PT. Tenaga Listrik Bengkulu (TLB) Pulau Baai Bengkulu dapat dipasok dan dipenuhi oleh perusahaan yang ada di Bengkulu. Sehingga suplai yang selama ini dari luar daerah dapat distop.
Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, Ir. H. Fachriza Razie mengatakan, penyetopan suplai batu bara dari luar daerah ini sebagai salah satu upaya menjaga kondisi jalan nasional yang ada di Bengkulu agar tidak mengalami kerusakan karena aktivitas angkutan berat oleh kendaraan batu bara.
"Kita dorong agar tidak disuplai lagi dari luar Provinsi Bengkulu. Sehingga apa yang kita harapkan jalan nasional kita ataupun jalan yang dilewati oleh kendaraan-kendaraan angkutan dari luar provinsi yang mengangkut batu bara tadi itu bisa distop ataupun mengurangi secara minimalisir lintasan mereka ke provinsi kita. Sehingga jalan raya bisa lebih bertahan lama," ungkap Fachriza usai menghadiri Rakor dan pemantauan lapangan di PT. TLB Pulau Baai Bengkulu, Rabu (11/1).
Ia menambahkan, dari pertemuan tersebut pihaknya juga meminta dukungan dari PT.TLB agar ke depan memastikan 8 perusahaan yang mendapatkan penugasan di Provinsi Bengkulu yang memegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) untuk memasok atau memenuhi kebutuhan batu bara di PT.TLB.
"Selama satu tahun, kurang lebih 800 ribu metrik ton kebutuhan batu bara PT.TLB separuhnya itu didatangkan dari provinsi tetangga. Jadi dengan koordinasi ini, kami minta jika memang ada 8 perusahan di Provinsi Bengkulu yang memiliki kewenangan untuk suplai batu bara ini, tentu kami minta pihak TLB tidak lagi membeli diluar Provinsi Bengkulu," papar Fachriza.