Namun dari 2.000 unit rumah tersebut, realisasinya hanya 300 unit rumah saja. Sementara 1.700 unit rumah lainnya masih harus menunggu karena tidak dapat diakomodir secara serentak.
"Kita upayakan agar realisasinya lebih banyak dari tahun lalu. Supaya angka Rutilahu di Kabupaten Kepahiang bisa berkurang dengan cepat," pungkasnya.