RK ONLINE - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu menyebut kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi tahun 2023 mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.
Kepala Dinas ESDM Provinsi Bengkulu, Ir. Mulyani mengatakan, pengurangan kuota BBM subsidi tahun ini dengan persentase pengurangannya sekitar 12 persen dari tahun yang lalu.
"Secara keseluruhan tahun 2023 sebanyak 105.696 kiloliter untuk bio solar dan 288.476 kiloliter jenis pertalite. Jumlah ini berkurang dari tahun 2022," katanya, Senin (9/1).
Sebelumnya Pemprov Bengkulu mengajukan kuota BBM subsidi untuk 2023 sebesar 721.000 kiloliter jenis bio solar dan 577.000 kiloliter jenis pertalite. Namun hanya 394.172 kiloliter yang terdiri dari bio solar sebanyak 105.696 kiloliter dan pertalite 288.476 kiloliter saja yang disetujui.
Sehingga untuk bio solar mengalami penurunan sebesar 13.892 kiloliter dari tahun 2022 sebesar 119.588 kiloliter menjadi 105.696 kiloliter. Sedangkan jenis pertalite turun 52.757 kiloliter dari tahun 2022 yang mencapai 235.179 kiloliter menjadi 288.476 kiloliter.