RK ONLINE - Menutup Tahun 2022, Kota Bengkulu mengalami inflasi tahunan (y-on-y) sebesar 5,92 persen dengan indeks harga konsumen sebesar 113,18.
Sedangkan untuk inflasi bulanan (m-to-m) pada Desember 2022 sebesar 0,23 persen dan tingkat inflasi tahun kalender (y-to-d) Desember 2022 sebesar 5,92 persen.
"Pada Desember 2022 terjadi inflasi tahunan sebesar 5,92 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen dari 106,85 pada Desember 2021 menjadi 113,18 pada Desember 2022," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, Ir. Win Rizal, ME, Selasa (3/1).
Inflasi ini terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran di beberapa sektor. Seperti halnya kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 6,90 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 3,11 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,14 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 4,81 persen, kelompok kesehatan sebesar 2,83 persen, dan kelompok transportasi sebesar 14,10 persen.
Selain itu, angka inflasi juga disumbangkan oleh kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,36 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 4,99 persen, kelompok pendidikan sebesar 2,92 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 4,66 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 6,35 persen.
"Inflasi pada Desember 2022 disumbangkan oleh komoditas antara lain daging ayam ras, air kemasan, beras, telur ayam ras, rokok kretek filter, jengkol, emas perhiasan, ikan tuna, petai, dan angkutan antar kota," tambahnya.