RK ONLINE - Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang, Hernawan, S.PKP mewanti-wanti wilayah sentra peternakan yang dinyatakan tanpa kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) atau zero case, sebab bukan berarti sudah aman dan terbebas dari virus penyakit kuku belah tersebut.
Sebelumnya, fenomena kemunculan kasus PMK di Kabupaten Kepahiang sebenarnya sudah langsung ditangani dengan baik dan dapat ditekan hingga benar-benar kembali tidak ada kasus. Dengan prestasi tersebut, Hernawan meminta supaya masyarakat peternak mempertahankan status zero case.
"Sekarang nol kasus PMK ini, masyarakat peternak juga kita harapkan tolong pertahankan," kata Hernawan.
Dinyatakannya daerah sebagai zero case, diterangkan Hernawan adalah ketika dalam kurun waktu satu bulan tidak ada lagi kasus kematian hewan ternak. "Tanda-tanda bahwa tidak ada kasus itu satu bulan, kalau memang satu bulan tidak ada yang mati, tidak ada tanda-tanda klinis," ucap Hernawan.
BACA JUGA:Zero Case Bukan Berarti Aman PMK
Demi mempertahankan tidak ada kasus di tiap wilayah, Hernawan menjelaskan, beberapa upaya dapat dilakukan untuk menekan kasus. Meliputi biosecurity, testing, pengobatan, vaksinasi, dan potong bersyarat.
Khusus vaksinasi, Kabupaten Kepahiang lanutr Hernawan, terus memaksimalkannya capaian vaksinasi. Karena vaksinasi menjadi benteng apabila biosecurity tidak dapat membendung penularan virus. "Kalau vaksinasi tetap dilaksanakan," tutupnya.