Selain itu, tambah Supran, tembok lapangan yang dibangun Dispora Provinsi Bengkulu hanya berjarak 4 meter saja dari tiang gawang. Kondisi ini membuat pemain kesulitan menedang bola saat tendangan penjuru/pojok.
"Bagaimana mau menendang bola, jaraknya sangat dekat. Padahal lahan kita luas, itu yang membuat kita kecewa. Kemudian, tiang gawang yang dibangun tidak permanen, bisa diangkat-angkat serta pembangunan tribun penonton juga tidak tuntas. Karena di bagian bawah hanya disemen, tidak dipasang keramik. Apa iya stadion mini standar nasional seperti ini pembangunannya?," tanya Supran.
Lebih lanjut Supran menjelaskan, ketika titik nol pada 1 September lalu, sudah disampaikan kepada pihak Dispora Provinsi Bengkulu supaya memanfaatkan seluruh luas lapangan yang tersedia, jangan sampai luas lapangan diperkecil seperti yang sudah dibangunn saat ini.
"Yang lebih membuat kita kecewa, pada saat titik nol sudah diangatkan jangan sampai terjadi seperti ini. Ya kalau seperti ini, percuma saja ada stadion, sempit. Kita khawatir pembangunan stadion mini ini menjadi sia-sia, tidak layak digunakan. Sementara di Kabupaten Kepahiang ini tidak banyak tersedia lapangan sepak bola," ujar Supran.
Disinggung soal anggaran pembangunan stadion mini tersebut, Supran mengaku tidak mengetahuinya. "Kalau terkait anggaran pembangunannya, khususnya saya sama sekali tidak tahu. Coba tanya kepada pihak Dispora Provinsi Bengkulu," kata Supran mengakhiri.
Wartawan Radar Kepahiang pun mencoba mengkonfirmasi terkait pembangunan stadion mini ini kepada pihak Dispora Provinsi Bengkulu melalui sambungan seluler, tapi hingga berita ini ditulis tadi malam, tidak bisa dihubungi karena nomornya tidak aktif.
Sekedar mengulas pada Kamis 1 September 2022 Wabup Kepahiang, H. Zurdi Nata, S.IP disaksikan oleh Kepala Bidang Prestasi Olahraga Dispora Provinsi Bengkulu, Aswandi, S.Pd, perwakilan dari Disparpora Kabupaten Kepahiang, Diarmansyah, Kadis Perhubungan Kabupaten Kepahiang, Febrian Hendra, serta ASKAB PSSI Kepahiang, KNPI Kepahiang, Ikatan Guru Olah Raga Nasional (IGORNAS), dan sejumlah pihak melakukan titik nol pembangunan stadion mini di Kelurahan Padang Lekat Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang. Hanya saja hasil pembangunannya sangat mengecewakan ASKAB PSSI Kepahiang.